Pemerintah Bakal Tata Ulang Museum Nasional usai Kebakaran Bikin 817 Koleksi Terdampak
JAKARTA - Pemerintah akan menata ulang Museum Nasional atau Museum Gajah pascakebakaran yang terjadi pada Sabtu 16 September. Kebakaran itu menyebabkan 817 koleksi terdampak.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek terkait penataan ulang itu.
"Kita upayakan ada revitalisasi, pelestarian, hingga penjagaannya disesuaikan dengan standar masa kini dan internasional," ujar Muhadjir dalam keterangannya, Kamis 21 September, disitat Antara.
Muhadjir mengatakan, saat kunjungan ke museum, masih terdapat garis polisi yang mengitari lokasi kebakaran, sehingga dirinya tidak dapat melihat langsung ruangan dan benda yang terdampak.
Namun, kata dia, ratusan koleksi bersejarah tersebut kini sedang diidentifikasi dan dibersihkan untuk dilakukan tahapan penanganan konservasi awal.
"Ada 817 koleksi yang terdampak, kerusakannya masih dikaji dan dipelajari, mulai dari yang rusak berat hingga yang terdampak ringan," ujar dia.
Baca juga:
- Bantah KPK soal Kepemilikan Jet Pribadi, Lukas Enembe: Tunjukkan Parkir di Mana?
- Konfirmasi Sosok 'Mawar' di Video, PSI Benarkan Kaesang Pangarep Jadi Kadernya
- Selain Sandiaga dan Mahfud MD, PDIP Buka Peluang Nama Lain Jadi Cawapres Ganjar
- Dewas KPK Nyatakan Johanis Tanak Tak Langgar Etik saat Hubungi Plh Dirjen Minerba Idris Sihite
Muhadjir menyarankan, dalam revitalisasi itu diupayakan untuk membuat sistem yang terhubung antara museum dengan pihak pemadam kebakaran.
Hal itu dilakukan agar ketika terjadi kebakaran di museum tidak perlu melakukan panggilan telepon terlebih dahulu, tetapi dapat langsung diketahui dan bergerak cepat.
Upaya revitalisasi seperti itu, lanjut dia, perlu dilakukan sebagai bagian dari modernisasi sebagaimana standar internasional yang telah banyak diterapkan oleh negara-negara maju.
Mengingat museum merupakan bangunan yang vital dan harus dilindungi keberadaannya.
"Perlu ada modernisasi terkait cara dan alat-alat pencegahan terjadinya peristiwa kebakaran seperti ini dan (kejadian) yang lainnya," pungkasnya.