Selain Sandiaga dan Mahfud MD, PDIP Buka Peluang Nama Lain Jadi Cawapres Ganjar
JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat mengatakan bisa saja muncul nama selain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menko Polhukam Mahfud MD sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo. Kemungkinan ini sangat terbuka sehingga semua pihak diminta bersabar.
“Ada (nama lain selain Sandiaga Uno dan Mahfud MD. Makanya ditunggu saja ya kapan momen yang tepat,” kata Djarot kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 September.
Mengutip pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Djarot bilang bakal ada kejutan. “Bisa orangnya, bisa tanggalnya kapan disampaikan, bisa tempatnya, momennya,” tegasnya.
“Jadi kita tunggu saja,” sambung Djarot.
Lebih lanjut, PDIP juga berpeluang menunggu pengumuman cawapres dari calon lain yaitu Prabowo Subianto. Sebab, tinggal Menteri Pertahanan itu yang belum menjatuhkan pilihan karena Anies Baswedan kini sudah menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Baca juga:
- Dewas KPK Nyatakan Johanis Tanak Tak Langgar Etik saat Hubungi Plh Dirjen Minerba Idris Sihite
- Lukas Enembe Minta Maaf Sering Emosi di Persidangan: Tanya Jawab Mencecar, Jaksa Tak Percaya Jawaban Saya
- PDIP Tak Berencana Panggil Jokowi Gara-gara Isu Kaesang Gabung PSI
- Konfirmasi Sosok 'Mawar' di Video, PSI Benarkan Kaesang Pangarep Jadi Kadernya
Kata Djarot, partainya menunggu supaya tidak terjadi kegaduhan. Apalagi, dinamika politik bisa saja terjadi hingga pendaftaran capres dan cawapres dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 19-25 Oktober.
“Sebaiknya begitu (menunggu Prabowo mengumumkan, red),” ujarnya.
Namun, dalam proses menunggu ini PDIP dipastikan tak akan hanya diam. Mereka akan terus melakukan kerja politik, termasuk turun ke bawah bertemu dengan rakyat.
“PDI Perjuangan tetep konsisten lebih baik kita melakukan gerakan-gerakan yang real politik. Apa itu? Ya, seperti acara hari ini, menjawab tantangan Indonesia ke depan untuk membangun pertanian kita lebih modern, maju, dan mandiri,” kata Djarot.
“Kader PDI Perjuangan diperintah untuk itu, untuk turun ke bawah ke basis massa. … Itu real politik, untuk bisa membantu masyarakat di dalam mengatasi berbagai macam persoalan,” pungkasnya.