Mantan Sekretaris Kamp Konsentrasi Nazi Berusia 90 Tahun Bersiap Hadapi Tuntutan
JAKARTA - Seorang mantan sekretaris di kamp konsentrasi Nazi telah didakwa oleh jaksa, Jerman atas keterlibatan dalam beberapa ribu kematian, membuka peluang menuju tuntutan di persidangan pada masa depan.
Ini diyakini untuk pertama kalinya selama beberapa tahun terakhir, seorang wanita didakwa terkait dengan kekejaman Nazi di masa perang. Sementara, beberapa pria juga dikejar oleh pihak berwenang.
"Lembar dakwaan tersebut memberatkan terdakwa, yang saat itu masih remaja, dengan keterlibatan dalam pembunuhan beberapa ribu kasus," kata pernyataan dari jaksa penuntut di Itzehoe, barat laut Jerman, melansir Euronews.
"Dalam kasus lain, dia dituduh terlibat dalam percobaan pembunuhan," sambung pernyataan itu.
Kementerian Kehakiman menuduh wanita yang kini berusia sekitar 90 tahun tersebut, melakukan kejahatan yang dilakukan antara Juni 1943 dan April 1945 saat Perang Dunia II di bekas Kamp Kematian Nazi di Stutthof, sekitar 40 kilometer dari Gdansk, Polandia.
Dia dikatakan telah memberikan bantuan kepada mereka yang bertanggung jawab atas pembantaian sistematis tahanan Yahudi, partisan Polandia dan tahanan perang Soviet Rusia di jabatannya sebagai stenografer dan sekretaris komandan kamp.
"Karena beberapa narapidana selamat dari cobaan berat di kamp, beberapa tindakan harus secara hukum dianggap sebagai percobaan pembunuhan," jelas jaksa penuntut.
Belum ada kepastian apakah tuntutan ini akan dilanjutkan ke pengadilan, mengingat pengadilan harus memutuskan terlebih dahulu, apakah wanita ini layak diadili mengingat usianya yang sudah lanjut. Nama dan usia resmi terdakwa belum diumumkan.
Untuk diketahui, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir Jerman telah mengadili dan menghukum beberapa mantan anggota SS Nazi, serta memperluas penyelidikan untuk memasukkan penjaga kamp yang dituduh terlibat dalam pembunuhan tahanan.
Pada 2019, penyiar regional NDR mengklaim ada 29 kasus aktif di Jerman terkait kejahatan perang Nazi. Di antara mereka adalah seorang wanita 94 tahun yang diidentifikasi sebagai Irmgard F, mantan sekretaris pribadi komandan kamp Stutthof dan yang sekarang tinggal di panti jompo di utara Hamburg.
Baca juga:
Pada Juli 2020, pengadilan di Hamburg menjatuhkan hukuman percobaan dua tahun penjara kepada Bruno Dey, seorang penjaga kamp konsentrasi berusia 93 tahun, karena terlibat dalam ribuan pembunuhan di Stutthof.