Antusias Terima Undangan Xi Jinping Kunjungi China Bulan Depan, Presiden Putin: Menyelaraskan Ide-ide Kami

JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, dia antusias menerima undangan Pemimpin China Xi Jinping untuk mengunjungi Tiongkok pada Bulan Oktober, untuk menghadiri Forum One Belt, One Road.

"Saya tentu saja senang menerima undangan Presiden Tiongkok untuk mengunjungi Tiongkok pada bulan Oktober sebagai bagian dari acara yang mempromosikan gagasan One Belt, One Road (Satu Sabuk, Satu Jalan) yang diusung Presiden (Tiongkok), yang telah menjadi merk internasional," ujar Presiden Putin saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, melansir TASS 20 September.

Lebih jauh Presiden Putin menerangkan, hal tersebut sejalan dengan kepentingan Moskow dan Beijing.

"Karena hal ini menyelaraskan ide-ide kami untuk menciptakan ruang Eurasia yang luas. Kami cukup sinkron," sebut Presiden Putin.

Sebelumnya, juru bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan, persiapan untuk kunjungan Pemimpin Kremlin ke Negeri Tirai Bambu sedang dilakukan, dengan kepastian tanggalnya akan diumumkan pada waktunya.

Terpisah, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev mengatakan, hubungan antara Moskow dan Beijing yang didasarkan pada prinsip-prinsip saling menghormati, tidak mencampuri urusan dalam negeri satu sama lain, dan saling mendukung di panggung internasional, "pada dasarnya kuat dan tidak bergantung pada situasi yang berubah-ubah."

"Pendekatan ini telah berulang kali dikonfirmasi di tingkat tertinggi, terutama dalam pernyataan bersama yang diadopsi kedua negara selama kunjungan kenegaraan Presiden Tiongkok Xi Jinping ke Rusia pada 20-22 Maret 2023," kata Patrushev.

Diketahui, Inisiatif Sabuk dan Jalan, sebuah konsep yang diusulkan oleh Presiden Xi Jinping pada tahun 2013, bertujuan untuk menciptakan kembali Jalur Sutra kuno secara simbolis. Tujuannya adalah agar Tiongkok dapat mengakses pasar di Asia Tengah, Timur Tengah, Eropa, Afrika, dan kawasan lainnya, serta mengintensifkan proyek perdagangan dan investasi internasional yang melibatkan banyak negara seiring dengan penggunaan modal Tiongkok dan asing.