Titiek Hamzah Cerita Kenangan Masa Muda dengan Lies AR

JAKARTA - Titiek Hamzah jadi salah satu orang yang paling kehilangan atas meninggalnya Lies Soetisnowati Adji Rachman alias Lies AR.

Sebagaimana diketahui, Titiek Hamzah bersama Lies AR dan dua orang lainnya, Titiek AR dan Susy Nander, merupakan personel band Dara Puspita yang aktif di belantika musik Tanah Air pada medio 1960-an.

Mengenang momen kebersamaannya dengan Lies AR ketika masih aktif bermusik, Titiek Hamzah menyebut mendiang sebagai sosok kakak yang sangat dekat.

“Saya menemukan pengganti kakak itu ada di Mbak Lies yang paling dekat. Dia nggak ngurusin orangnya, nggak ngurusin masalah pribadi apa lah, benar-benar seperti kakak,” ungkap Titiek Hamzah saat dihubungi awak media pada Senin, 18 September.

“Orangnya suka bercanda, kadang saya dimarahi juga. Tapi, dia adalah kakak di antara tiga orang itu. Saya sekamar tidur pun sama Mbak Lies,” sambungnya.

Saking dekatnya, Titiek Hamzah melihat Lies AR sebagai sosok kakak ketimbang rekan satu band. Dia bahkan tak ragu jika harus mengkritik gitaris Dara Puspita itu.

Satu hal yang juga diingat dari sosok Lies AR adalah kebiasaannya membuat buku harian (diary). Semasa hidupnya, mendiang disebut suka mencatat momen-momen yang dilalui Dara Puspita.

Namun sayangnya, diary perjalanan Dara Puspita itu hilang dibawa orang dan tidak ditemukan.

“Waktu itu dia titipkan kopernya ke salah satu orang dari kedutaan, empat koper. Tiba-tiba ngilang orangnya, akhirnya hilang diary-nya. Itu yang sangat disayangkan,” tutur Titiek Hamzah.

Soal penyakit komplikasi yang diderita Lies AR sebelum berpulang kepada Sang Pencipta, Titiek Hamzah mengaku tak tahu banyak. Dia hanya tahu bahwa Lies menderita diabetes.

“Tapi dia nggak pernah cerita. Dia cuma cerita dia sakit gula aja. Ada riwayat gula di dalam keluarganya,” pungkas Titiek Hamzah.