Gerindra Lupakan Sindiran 'Jenderal Kardus' yang Pernah Ditujukan ke Prabowo
JAKARTA - Partai Demokrat resmi menyatakan dukungan untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres di pilpres 2024. Terima dukungan Demokrat, Gerindra seolah melupakan sindiran 'Jenderal Kardus' yang pernah dialamatkan ke mantan danjen kopassus itu.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono, menilai partainya tak mempermasalahkan pernyataan Kepala Bappilu Demokrat, Andi Arief soal 'Jenderal Kardus' yang pernah ramai beberapa tahun lalu. Menurutnya, hubungan Prabowo dan Andi Arief juga masih terjalin baik.
"Saya rasa hubungan antara Pak Prabowo, Pak Andi Arief, teman-teman Partai Demokrat dengan Partai Gerindra ini sudah kayak adik kakak, tidak ada kita berpikir apa-apa. Kita semangatnya ingin bersatu, mewujudkan sebuah kesejahteraan bagi rakyat," ujar Budi kepada wartawan, di Hambalang, Minggu, 17 September, malam.
Diketahui, Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambangi kediaman Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu, sore. Kedatangan elite partai Demokrat juga disambut para ketum parpol yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM), seperti ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Budi menegaskan, parpol yang hadir di Hambalang memiliki semangat dan visi misi yang sama untuk pemilu mendatang. Karenanya, kata dia, Gerindra merasa tidak ada prasangka apapun terkait rencana Demokrat ingin bergabung ke KIM dan mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres.
"Partai-partai politik yang hadir mempunyai semangat dan visi misi yang sama. Jadi kita tidak merasa ada apa-apa," kata Budi.
Baca juga:
Diketahui, Andi Arief pernah menyebut Prabowo sebagai "Jenderal Kardus" pada 2018 lalu. Nyinyiran itu dilontarkan usai batalnya pertemuan SBY dengan Prabowo.
"Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaskan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus," kata Andi Arief melalui akun twitter @AndiArief, Kamis, 8 Agustus 2018 lalu.