Indonesia Perkuat Posisinya Sebagai Pemain Utama Industri Kripto Global

JAKARTA - Menurut laporan terbaru dari Chainalysis, tingkat adopsi kripto di Indonesia pada tahun 2022 masih berada di peringkat 20, kini telah melonjak tajam ke posisi ke-7 dalam waktu yang relatif singkat. 

Dalam hal ini, Indonesia di Asia Tenggara yang menjadi salah satu negara yang sering disebut sebagai salah satu yang mengalami perkembangan aset kripto paling dinamis di dunia.

CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, melihat peningkatan ini menjadi suatu bukti nyata tentang pertumbuhan aset kripto di Indonesia yang masih terus berjalan ke arah lebih baik, meski pasar sedang lesu. 

Menurutnya, salah satu faktor yang mendorong adopsi kripto di Indonesia adalah mudahnya akses pendidikan dan informasi, yang peningkatan pemahaman masyarakat tentang teknologi blockchain dan kripto. 

"Selain itu, pertumbuhan pesat ekonomi digital, termasuk e-commerce dan fintech, juga telah membuka pintu bagi kripto sebagai salah satu alat pembayaran dan investasi," kata Yudho dalam pernyataan yang diterima di Jakarta. 

Regulasi yang semakin jelas dan pemahaman pemerintah terhadap kripto juga telah membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat. 

"Ketika pemerintah memberikan panduan yang lebih jelas tentang bagaimana kripto akan diatur, hal ini dapat mengurangi ketidakpastian dan mendorong lebih banyak orang untuk terlibat dalam ekosistem kripto dengan keyakinan," tambahnya. 

Karena menurut Yudho, regulasi yang jelas merupakan pondasi utama untuk membangun ekosistem kripto yang kuat di Indonesia. 

Indonesia juga telah mencatat sejarah sebagai negara pertama yang memiliki ekosistem perdagangan kripto yang lengkap, mencakup investor, pedagang fisik aset kripto, bursa, depository, dan kliring. 

Yudho berharap bahwa dengan adanya infrastruktur ini, volume perdagangan kripto akan terus meningkat, membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.