Hutan Gunung Guntur Sempat Karhutla, BKSDA Garut: Sekarang Pencegahan dengan Pantau dan Patroli

GARUT - Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla sempat melanda kawasan Gunung Guntur di Garut. Mencegah terjadi di kawasan lain, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) rutin melakukan patroli.

"Sekarang ini pencegahannya dengan cara pantauan dan patroli deteksi dini oleh anggota, patroli kawasan hutan sambil memantau api," kata Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah V BKSDA Garut Dodi Arisandi saat dihubungi, Senin 11 September, disitat Antara.

Ia menuturkan, kawasan hutan Gunung Guntur sudah beberapa kali kebakaran. Terakhir kejadian yang cukup besar pada Kamis 7 September. Namun berhasil diatasi sehingga kebakaran tidak terus meluas.

Patroli mendeteksi dini kebakaran itu, kata dia, melibatkan 3-5 orang yang menyusuri sejumlah kawasan hutan dengan dilengkapi peralatan pemadaman api, yakni alat semprot air, pompa, maupun gepyok peralatan tradisional, dan alat pemadam lainnya.

Terkait jalur pendakian di Gunung Guntur, kata dia, masih tetap dibuka dengan imbauan harus selalu hati-hati saat menyalakan api dan segera turun apabila terjadi kebakaran hutan. "Untuk sementara ini jalur pendakian masih dibuka sambil melihat situasi ke depan."

Selain melakukan patroli, jajarannya juga mengimbau masyarakat untuk tidak membersihkan lahan kebunnya dengan cara dibakar, maupun tidak melakukan kegiatan membakar di sekitar kawasan hutan.

Selain dari jajaran BKSDA dan pihak kepolisian juga melakukan patroli dan mensosialisasikan terkait bahaya bencana kebakaran di lingkungan masyarakat maupun kawasan hutan.

Kepala Kepolisian Sektor Tarogong Kaler Iptu Sona Rahadian Amus mengatakan, upaya yang dilakukan kepolisian merupakan langkah antisipasi apalagi saat musim kemarau yang seringkali rawan terjadi kebakaran.

Ia menyampaikan potensi yang sering memicu kebakaran diantaranya membuang puntung rokok sembarangan dan membakar sampah. Jika terpaksa harus membakar sampah maka harus ditunggu dan dipastikan tidak menjalar ke mana-mana, katanya.

"Tentu di musim kemarau ini kita harus antisipasi segala hal yang menyebabkan kebakaran, seperti membuang puntung rokok sembarangan, membakar sampah harus pada tempatnya, dan harus ditunggu supaya tidak menjalar ke mana-mana," tandasnya.