Puluhan Teroris Sulsel Dipindahkan ke Rutan Cikeas

JAKARTA - Puluhan terduga teroris kelompok Gorontalo dan Makassar yang dipindahkan ke Jakarta bakal ditempatkan di rumah tahanan (Rutan) khusus teroris di Cikeas Bogor, Jawa Barat.

Dipilihnya rutan Cikeas sebagai lokasi penahanan para terduga teroris ini berdasarkan pertimbangan penyidik Densus 88 Antiteror.

"Iya di (Rutan) Cikeas," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Kamis, 4 Februari.

Adapun Densus 88 Antiteror telah memindahkan 26 terduga teroris dari Gorontalo dan Makassar ke Jakarta. Sebagaian besar dari terduga teroris itu merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI) Makassar.

"Dari 19 anggota yang tertangkap semua terlibat atau menjadi anggota Front Pembela Islam (FPI) di Makassar. Mereka sangat aktif dalam kegiatan FPI di Makassar," ucap Rusdi.

Nantinya penyidik Densus 88 akan mendalami keterangan mereka. Namun sementara peran dari mereka memang aktif dalam berbagai kegiatan FPI.

"Mereka sangat aktif dalam kegiatan FPI di Makasar. Tentunya kelompok ini akan ditindaklanjuti oleh densus 88 untuk menyelesaikan permasalahan aksi terorisme di Indonesia," ungkap dia.

Sementara untuk tujuh orang lainnya, merupakan kelompok teroris Gorontalo. Mereka juga terlibat dalam kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Untuk di Gorontalo kelompok ini dikenal dengan Ikhwan Pahuwato ini merupakan kelompok JAD berafiliasi kepada ISIS. Mereka telah mempersiapkan diri melakukan latihan fisik, latihan beladiri kemudian juga latihan memanah, latihan melempar pisau dan latihan menembak dengan senapan angin," jelas dia.

Bahkan, kelompok ini juga memiliki kemampuan merakit bom. Dengan kemampuannya tersebut, mereka merencanakan menebar aksi teror di sejumlah titik di Gorontalo, termasuk fasilitas milik Polri.

"Kelompok ini merencanakan kegiatan penyerangan Mako Polri, rumah dinas anggota polri dan rumah pejabat di Gorontalo dan juga berencana melakukan aksi perampokan pada beberapa toko di sekitar Gorontalo," tandas dia.