JAKARTA - Polri menyebut 22 terduga teroris yang ditangkap di Jawa Timur (Jatim) sudah menggelar pelatihan untuk menebar aksi teror. Mereka berlatih di sekitar kawasan Gunung Bromo.
"Dalam pendalaman rekan-rekan Densus 88 Antiteror, kelompok ini sudah melakukan pelatihan-pelatihan di Jawa Timur di sekitar Gunung Bromo," ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, Kamis, 18 Maret.
Selain itu, kelompok ini juga disebut telah merencanakan aksi teror. Tapi tak disebutkan secara gamblang perihal lokasi yang masuk dalam rencana mereka. Sejauh ini, Rusdi hanya menyebut jika kelompok yang masuk dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI) ini menargetkan anggota Polri.
"Salah satu sasarannya adalah aparat keamanan, khususnya anggota Polri yang sedang bertugas di lapangan," kata jendral bintang satu ini.
BACA JUGA:
Untuk itu, Rusdi meminta agar masyarakat ikut serta dalam membasmi terorisme dengan cara memberi informasi jika melihat adanya kegitan-kegiatan yang mencurigakan.
Sebab, kelompok-kelompok teroris ini kerap berbaur dengan masyarakat. Tujuannya agar aktivitas mereka tidak mudah diketahui.
"Tentunya perlu kita sadari bersama, bahwa kelompok-kelompok ini masih hidup di antara kita dan tentunya kita pahami juga bahwa penanggulangan terorisme tidak hanya bisa dilakukan tuntas oleh aparat pemerintah, oleh karena itu Polri mengimbau peran serta masyarakat dalam rangka penanggulanhan terorisme," papar dia.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 22 terduga teroris yang ditangkap di wilayah Jawa Timur dipindahkan ke Jakarta. Mereka bakal ditempatkan di Rumah Tahanan (Rutan) Teroris di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
"Jadi untuk 22 tersangka akan dibawa ke rutan Cikeas," ucap Rusdi.
Puluhan terduga teroris ini merupakan jaringan Jamaah Islamiyah (JI). Mereka ditangkap hanya dalam kurun waktu kurang dari satu pekan.
Meski masuk dalam jaringan yang sama, mereka ditangkap di lokasi berbeda. Setidaknya ada enam lokasi dalam penangkapan terduga teroris tersebut.
"Sejak tanggal 26 Februari 2021 samapi dengan tanggal 2 Maret 2021, rekan-rekan Densus 88 Antiteror telah melakukan penegakan hukum terhadal 22 tersangka pelaku tindak pidana teroirsme di Jawa Timur," ungkap Rusdi.