UNESCO Terbitkan Panduan Pertama Mengenai Penggunaan Kecerdasan Buatan Generatif dalam Pendidikan
JAKARTA - UNESCO pada Kamis 7 September, menerbitkan panduan pertamanya mengenai penggunaan Kecerdasan Buatan Generatif (GenAI) dalam pendidikan. Mereka mengimbau badan pemerintah untuk mengatur penggunaan teknologi ini, termasuk perlindungan privasi data dan menetapkan batasan usia bagi pengguna.
Diluncurkan oleh OpenAI yang didukung oleh Microsoft pada November 2022, chatbot GenAI bernama ChatGPT telah menjadi aplikasi dengan pertumbuhan tercepat di dunia hingga saat ini, dan kemunculannya telah mendorong munculnya pesaing, seperti Bard milik Google.
Siswa juga menyukai GenAI, yang dapat menghasilkan segalanya mulai dari esai hingga perhitungan matematika hanya dengan beberapa baris instruksi.
"Kami kesulitan untuk menyelaraskan kecepatan transformasi sistem pendidikan dengan kecepatan perubahan dalam kemajuan teknologi dan perkembangan dalam model pembelajaran mesin ini," kata Stefania Giannini, asisten direktur jenderal untuk pendidikan, kepada Reuters.
"Dalam banyak kasus, pemerintah dan sekolah mengadopsi teknologi yang sangat tidak dikenal, bahkan para ahli teknologi terkemuka pun tidak mengklaim memahaminya," ujarnya.
Baca juga:
Di antara serangkaian panduan dalam laporan berhalaman 64, UNESCO menekankan perlunya kurikulum Kecerdasan Buatan yang disahkan oleh pemerintah untuk pendidikan sekolah, dalam pendidikan teknis dan vokasional.
"Penyedia GenAI harus bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan terhadap nilai-nilai inti dan tujuan yang sah, menghormati kekayaan intelektual, serta menjunjung praktik etis, sambil mencegah penyebaran disinformasi dan ujaran kebencian," kata UNESCO.
Mereka juga menyerukan pencegahan penggunaan GenAI jika itu akan menghalangi pembelajar untuk mengembangkan kemampuan kognitif dan keterampilan sosial melalui pengamatan dunia nyata, praktik empiris seperti eksperimen, diskusi dengan manusia lain, dan penalaran logis independen.
Sementara China telah merumuskan peraturan tentang GenAI, Undang-Undang AI Uni Eropa kemungkinan akan disetujui tahun ini. Negara-negara lain masih tertinggal dalam menyusun undang-undang AI mereka sendiri.
Badan yang berbasis di Paris ini juga berusaha melindungi hak-hak guru dan peneliti serta nilai praktik mereka saat menggunakan GenAI.