Gaya Klimis Setya Novanto saat Ikuti Tes Usap COVID-19
JAKARTA - Masih ingat dengan Mantan Ketua DPR Setya Novanto? Saat ini Novanto tengah menjali hukuman atas kasus korupsi pengadaan e-KTP di Lapas Sukamiskin, Jawa Barat.
Novanto kembali muncul di publik saat bersama ratusan narapidana warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Sukamiskin mengikuti tes usap menyusul adanya enam orang yang terkonfirmasi COVID-19.
Novanto masih tampil klimis. Mengenakan kemeja abu-abu, celana hitam dan sepatu kulit yang mengkilap Novanto terlihat duduk dan berbicang dengan napi lain.
Masker Novanto bervanto berwarna putih terlihat tidak sempurna, karena sedang asik berbincang. Novanto kini juga tampil dengan kumis tipisnya.
Kabag Tata Usaha Lapas Sukamiskin Nunus Ananto mengatakan seluruh orang yang beraktivitas di Lapas Sukamiskin termasuk petugas lapas, pegawai koperasi, dan petugas kebersihan juga turut mengikuti tes usap tersebut.
"Hari ini hampir 100 persen kita sasar semua, di mana kita laksanakan 457 orang ikuti tes usap," kata Nunus di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, dilansir Antara, Kamis, 4 Februari.
Baca juga:
Mantan Ketua DPR RI itu duduk menunggu giliran bersama dengan mantan Wali Kota Tomohon Jefferson Rumajar.
Selain kedua tokoh itu, hadir pula mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada yang turut mengikuti tes usap tersebut. Mereka antre bergiliran bersama dengan sejumlah narapidana korupsi lainnya.
"Alhamdulillah mereka proaktif untuk melaksanakan tes usap, dan kita tadi sudah lihat sendiri, bahwa pelaksanaan berjalan dengan lancar," kata Nunus
Menurut Nunus, pelaksanaan tes usap di Lapas Sukamiskin itu bekerjasama dengan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat.
Hasil tes usap itu, kata dia, paling lambat keluar pada Senin, 8 Februari mendatang. Sehingga saat ini protokol kesehatan tetap dilaksanakan secara ketat di Lapas Sukamiskin.
Beberapa waktu sebelumnya, dia menjelaskan, enam orang di Lapas Sukamiskin dinyatakan positif COVID-19. Salah satu di antaranya, kata dia, perlu dilakukan isolasi dan perawatan di rumah sakit.
Sedangkan, menurutnya lima orang lainnya menjalani isolasi secara mandiri dengan pengawasan petugas. Maka dari itu, seluruh orang di Lapas Sukamiskin tanpa terkecuali perlu mengikuti tes usap COVID-19 tersebut.