Presiden Biden Menyayangkan Ketidakhadiran Pemimpin China Xi Jinping di KTT G20 India
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyayangkan ketidakhadiran Pemimpin China Xi Jinping dalam KTT G20 di India pekan ini, tetapi menambahkan Ia akan menemuinya.
"Saya kecewa, tetapi saya akan menemuinya," kata Biden kepada para wartawan di Rehoboth Beach, Delaware, tanpa menjelaskan lebih lanjut, melansir Reuters 4 September.
Presiden Biden sendiri akan mengunjungi India pada tanggal 7-10 September untuk menghadiri KTT G20, diikuti dengan perjalanan ke Vietnam saat pemerintahannya berusaha untuk memperkuat hubungan Negeri Paman Sam di Asia.
Pemimpin Xi kemungkinan besar tidak akan menghadiri KTT G20, dengan Perdana Menteri China Li Qiang diperkirakan akan mewakili Beijing pada pertemuan di New Delhi, sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Reuters.
Absennya Pemimpin Xi juga bisa menjadi pukulan bagi tuan rumah India, menurut beberapa analis, yang melihatnya sebagai sinyal, Tiongkok enggan memberikan pengaruh kepada New Delhi, yang merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di tengah perlambatan perekonomian Beijing.
Diketahui, kedua pemimpin negara adidaya tersebut terakhir bertemu secara langsung dalam gelaran KTT G20 di Bali, Indonesia, November tahun lalu.
"Saya berharap dia hadir," ujar Presiden Biden Kamis pekan lalu.
Baca juga:
- Presiden Zelensky Copot Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov: Karena Tuduhan Korupsi atau Jadi Dubes di Barat?
- Sesalkan Pengungkapan Pertemuan Menterinya dengan Menlu Libya, PM Israel Netanyahu: Itu Tidak Membantu
- Pertemuan Presiden Erdogan dan Putin di Sochi Hari Ini Dinilai Penting untuk Pemulihan Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam
- Rusia Siagakan ICBM Sarmat yang Berkemampuan Nuklir dan Ungguli Rudal Andalan AS, Cuma Gertakan?
Terpisah, ketika ditanya apakah ia menantikan perjalanannya kali ini, Presiden Biden berkata, "Ya, saya menantikannya."
"Saya ingin lebih banyak ... koordinasi. Saya rasa mereka berdua (India dan Vietnam) menginginkan hubungan yang lebih erat dengan Amerika Serikat dan itu bisa sangat membantu," pungkas Presiden Biden.