Gerindra Pastikan Perubahan Nama Koalisi Tak Kurangi Hak PKB Tentukan Cawapres
"Koalisi ini justru semakin besar, justru semakin maksimal, dan tidak sedikit pun mengurangi hak Gus Muhaimin dan PKB untuk ikut menentukan cawapres," ujar Habiburokhman di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Agustus.
Habiburokhman menepis jika PKB tak diajak bicara terkait perubahan nama koalisi tersebut. Menurutnya, semua ketua umum parpol di koalisi telah menyetujui nama koalisi diubah menjadi KIM.
"Semua pihak dalam koalisi menyepakati, semua ketum parpol menyepakati, jadi kita nggak ini lah, kita jangan cari-cari perbedaannya lah ya, kami berprasangka baik sahabat-sahabat kami di PKB juga memahami dan menerima ini," jelasnya.
Baca juga:
- Polisi Olah TKP Kebakaran di Lereng Gunung Arjuno
- PPP Tepis Wacana Duet Sandiaga-AHY, Masih Konsisten Ingin Jadi Cawapres Ganjar
- Jokowi Respons Koalisi Indonesia Maju Prabowo: Terserah Partai, Kenapa Harus Izin? Semua Boleh
- Pesan Jokowi ke Presiden Selanjutnya: Jangan Hentikan Hilirisasi, Rugi Besar Kita
Habiburokhman juga memastikan, bakal capres Prabowo akan melibatkan semua ketum parpol koalisi untuk menentukan nama cawapres.
"Pak Prabowo nggak akan sewenang-wenang seolah-olah dia yang sebagai usser dia yang akan menentukan, nggak, dan Pak Prabowo selalu menanyakan ke semua, berlima nih, 'saya oke, ini oke, ini oke, ini nggak oke, drop'," kata Habiburokhman.
"Jadi kita nggak akan mengikat di kriteria, kalau sekali kita main di kriteria berarti bisa menutup peluang orang lain," katanya.