Atlet Bulu Tangkis Rusia dan Belarusia Boleh Bertanding Lagi pada Februari 2024, tapi....
JAKARTA - Larangan atlet Rusia dan Belarusia untuk tampil di ajang bulu tangkis internasional akan dicabut pada Februari 2024. Namun, mereka akan tampil tanpa membawa embel-embel negaranya atau "atlet netral perorangan".
Hal ini disampaikan Presiden Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Poul-Erik Hoyer. Dia menyebut ini merupakan langkah yang positif.
"Kami merasa keputusan untuk mencabut skorsing terhadap atlet Rusia dan Belarus yang memenuhi kriteria untuk berpartisipasi sebagai atlet netral individu merupakan langkah maju yang positif sebagai bagian dari upaya kami untuk mempromosikan perdamaian dan solidaritas," kata Hoyer, seperti dikutip dari siaran pers BWF, Rabu.
"Ini adalah keputusan penting untuk olahraga ini. BWF terus menyatakan dukungan yang teguh kepada rakyat Ukraina dan komunitas bulu tangkis Ukraina, dan kami mengutuk keras invasi ke Ukraina yang bertentangan dengan nilai-nilai inti BWF dan tujuan kami untuk mencapai perdamaian," lanjutnya.
Beberapa bidang peraturan dan operasional masih ditentukan dan dikembangkan pada bulan-bulan berikutnya untuk menyelesaikan kerangka operasional. Sementara itu, proses untuk menetapkan kelayakan atlet kini akan dimulai.
Kerangka kerja ini mengikuti kriteria kelayakan Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk berpartisipasi dan mencakup proses administrasi terperinci untuk mendukung masuknya pemain dari Rusia dan Belarus sebagai atlet netral.
Baca juga:
- FIBA World Cup 2023 Hadirkan Pengalaman dan Pelajaran Berharga Untuk Pebasket Tanah Air
- 16 Wakil Indonesia akan Tampil di China Open 2023
- Novak Djokovic Bakal Ambil Alih Status Petenis Nomor 1 Dunia dari Tangan Carlos Alcaraz setelah US Open 2023
- NOC Bekukan Sementara Status Keanggotaan Tenis Meja Indonesia, Ini Alasannya
Panel kelayakan pemain akan dibentuk untuk melakukan uji coba dan memeriksa semua persyaratan masuk. BWF selanjutnya akan memantau perilaku setiap "atlet netral individu" untuk mengamati bahwa mereka mematuhi ketentuan tersebut.
"Dewan BWF juga menyelaraskan diri dengan prinsip-prinsip IOC dan gerakan olahraga global seputar partisipasi terbuka atlet dalam kompetisi internasional," kata Hoyer.
"Banyak upaya telah dilakukan untuk menciptakan proses yang aman dan menyeluruh untuk mendukung keputusan ini dan protokol penting telah diterapkan untuk melindungi semua peserta di masa mendatang," imbuhnya.
Implementasi praktis dari kerangka kerja dan partisipasi "atlet netral perorangan" dalam kalender BWF akan dilakukan melalui dialog dengan Anggota Tuan Rumah di tiap kejuaraan, termasuk mitigasi terhadap risiko pembatalan turnamen atau dampak tidak proporsional lainnya terhadap penyelenggara turnamen.
"BWF telah bekerja sama secara erat dan konstruktif dengan IOC mengenai masalah ini untuk memastikan proses pengambilan keputusan yang kredibel, dapat diandalkan, dan holistik," kata Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund.
"Kami yakin dengan transparansi kerangka kerja ini dan penting bagi kami untuk fokus pada langkah ke depan dan menghadirkan olahraga yang aman dan adil bagi semua pemain," tambahnya.