PKB Kaget Prabowo Mendadak Bisiki Cak Imin soal Nama Koalisi Berubah Jadi KIM

JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku terkejut nama koalisi pendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto berubah menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM) secara mendadak. Pasalnya, tidak ada pembicaraan sebelumnya untuk merubah nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi KIM.

Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, Ketua Umum Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sempat kaget tiba-tiba dibisiki Prabowo soal rencana pengumuman nama baru koalisi di HUT PAN.

"Pas malam harinya itu, kita datang ke sana. Terus Gus Imin dibisiki oleh Pak Prabowo, disampaikan bahwa, ini tadi sempat ada obrolan sebentar, rencana akan kita umumkan terkait dengan koalisi baru ini. Dadak banget," ujar Syaiful Huda, kepada wartawan, Rabu, 30 Agustus.

"Kaget sih sebenarnya, karena sebelumnya memang belum ada rencana bahas itu. Tapi kita bisa pahami, mungkin Pak Prabowo ada kebutuhan untuk secepatnya umumkan ini," lanjutnya.

Dengan munculnya nama baru koalisi pasca tambahan dukungan Golkar dan PAN, PKB menganggap KKIR yang dibentuk bersama Gerindra telah bubar. "Ya artinya sayonara KKIR yang berumur satu tahun 15 hari," kata Huda.

Selanjutnya, tambah Huda, PKB akan membahas soal nama koalisi baru tersebut secara internal untuk menentukan sikap. Termasuk, soal kewenangan penentuan capres cawapres sebagaimana perjanjian kerjasama bersama Gerindra.

"Seperti yang disampaikan Gus Imin, soal koalisi baru akan kita bawa ke rapat DPP nanti, dibahas koalisi baru ini. Istilahnya, Ketua Umum Gus Imin akan laporkan ke DPP, akan dibahas di dalam rapat DPP," jelasnya.

"Kita lihat, karena posisinya kami masih kaget. Kita lihat suasana seperti apa. Tapi mandat ketum capres dan cawapres itu kan proposal tunggal kami," tambah Huda.