Cak Imin Ngaku Baru Tahu Nama Koalisi Indonesia Maju di HUT PAN, Zulhas: Memang Enggak Direncanakan
Ketum PAN Zulkifli Hasan/FOTO: Diah Ayu-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) merespon Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang mengaku baru tahu nama koalisi pendukung Prabowo Subianto Capres diubah menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Bukan hanya Cak Imin, Zulhas menyebut, para ketum parpol di KIM juga baru tahu penamaan koalisi tersebut. Sebab, perubahan nama tidak direncanakan dan dilakukan secara spontan di acara HUT ke-25 PAN kemarin.

"Memang kita semua baru tahu. Kita di situ ngomong-ngomongnya, enggak direncanakan," ujar Zulhas usai acara PANtura ulang tahun ke-25 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa, 29 Agustus, malam.

Zulhas mengaku nama Indonesia maju lantaran pidatonya juga bersinggungan dengan soal kemajuan. "Kan pidato saya judulnya kemajuan dan kedaulatan," imbuhnya.

Zulhas menjelaskan, dirinya juga secara mendadak menanyakan nama baru koalisi ke ketum Gerindra, PKB, dan Golkar. Sama dengan Prabowo, kata dia, Cak Imin juga setuju dengan penamaan Koalisi Indonesia Maju.

"Pak Prabowo 'gimana kalau nama koalisi kita... sudah, Indonesia Maju saja, meneruskan', 'Gimana Pak Zul?' setuju. 'Gimana Cak Imin?' setuju. Jadi memang baru di acara HUT PAN itu. Nggak didiskusikan, nggak dianu semua. Ya spontan aja di situ," jelas Zulhas.

Diketahui, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku baru mengetahui nama Koalisi Indonesia Maju di acara Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam rangkaian HUT ke-25 Partai Amanat Nasional (PAN).

Cak Imin mengaku baru dikasih tahu Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam acara tersebut.

"Tentu saya akan lapor ke partai bahwa perkembangannya sudah berubah. Berarti KKIR dibubarkan dong? Nah saya nggak tahu, saya akan melapor ke partai dulu," kata Cak Imin itu usai acara tersebut di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 28 Agustus, malam.

Cak Imin sendiri mengaku bahwa selama ini belum ada pembahasan terkait nama Koalisi Indonesia Maju. Namun, Wakil Ketua DPR itu tentu tidak dalam posisi setuju atau tidak setuju terkait nama tersebut.