Ajak Naik Transportasi Massal, Jokowi: Selama Ini Jakarta Selalu Masuk 10 Besar Kota Termacet di Dunia
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat yang kerap menggunakan kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum dalam berkegiatan sehari-hari.
Ajakan itu disampaikan usai kepala negara menjajal Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) via Stasiun LRT Cawang pada awal hari kerja pekan ini.
"Saya dan Ibu Negara datang ke Cawang, Jakarta Timur, langsung ke Stasiun LRT. Datang juga Ibu Wury Ma'ruf Amin dan ibu-ibu anggota OASE Kabinet Indonesia Maju, Ketua MPR, Ketua MK, sejumlah menteri, Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta masyarakat," ujar Jokowi dalam akun X-nya, @jokowi, Senin 28 Agustus.
Kegiatan pertama Jokowi di awal pekan hari kerja ini tak hanya menjajal tetapi juga meresmikan LRT Jabodebek. Moda transportasi baru ini akan melayani jalur sepanjang 41,2 kilometer di Jakarta dan Jawa Barat, yang dibangun dengan anggaran Rp32,6 triliun.
"Kehadiran LRT ini melengkapi deretan moda transportasi massal yang telah dibangun pemerintah di ibu kota dan sekitarnya setelah Moda Raya Terpadu (MRT), Kereta Rel Listrik (KRL), TransJakarta, hingga kereta bandara," kata Jokowi.
Baca juga:
Jokowi pun mengajak masyarakat untuk tidak lagi terlalu bergantung pada kendaraan pribadi. Dengan memanfaatkan transportasi massal, kata dia, masyarakat berarti ikut serta mencegah polusi dan berperan melepaskan predikat DKI Jakarta yang selalu masuk daftar 10 besar kota termacet di dunia.
"Saya berharap, masyarakat bisa beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal yang telah ada. Ini demi mengurangi kemacetan di ibu kota dan sekitarnya. Selama ini Jakarta selalu masuk sebagai 10 besar kota termacet di dunia. Setiap hari ada 996 ribu kendaraan masuk ke Jakarta yang menimbulkan selain macet, juga polusi," tutur Jokowi.
Adapun LRT Jabodebek memiliki 18 stasiun dalam dua lintas pelayanan, yakni Cibubur Line dan Bekasi Line.
Cibubur Line melayani perjalanan dari Stasiun Harjamukti di Depok, Jawa Barat, menuju Stasiun Dukuh Atas di Jakarta dan melintasi 12 stasiun dengan jarak tempuh 24,3 km.
Sementara Bekasi Line membentang dari Stasiun Jati Mulya di Bekasi menuju Stasiun Dukuh Atas dan melintasi 14 stasiun dengan jarak tempuh 27,3 km.