JAKARTA - Sebanyak 47.000 data Kepolisian Metro Kota London diduga diretas. Peretasan menembus sistem IT perusahaan yang mengelola kartu identitas polisi di London.
Pihak Kepolisian Metro Kota London khawatir data sistem cek personel dan nomor identitas anggotanya menjadi bagian yang dicuri.
"Kami telah diberitahu tentang akses ilegal ke sistem IT Met. Kami bekerja sama dengan perusahaan untuk mendalami jika ada pelanggaran keamanan terkait data Polisi Metropolitan," kata juru bicara Kepolisian Metro Kota London yang tak disebutkan namanya, dikutip dari Mirror, Minggu 27 Agustus.
National Crime Agency yang menangani kejahatan laiknya FBI di Inggris telah dilibatkan dalam pencurian data yang dikhawatirkan terkait teroris atau geng terorganisir ini.
Perusahaan yang mengelola kartu identitas polisi di London itu memiliki akses terhadap nama, pangkat, foto, cek pemeriksaan dan nomor gaji personel dan staf Kepolisian Metro Kota London.
Namun, perusahaan yang diduga diretas tersebut disebutkan tidak menyimpan informasi pribadi seperti alamat, nomor telepon atau rincian keuangan personel dan staf kepolisian.
BACA JUGA:
Mantan Komandan Kepolisian Metro Kota London John O'Connor menambahkan, kekhawatiran terbesarnya terkait peretasan ini sejumlah foto personel yang bekerja di unit penyamaran, pengawasan, atau di area sensitif seperti kontra-terorisme jatuh ke tangan yang salah.
"Pelanggaran data ini telah membahayakan keselamatan polisi dan perlu ditanyakan alasannya. Keamanan IT perusahaan ini sangat ceroboh," ujarnay disitat The SUN.