Bantah Tudingan Berada di Balik Tewasnya Prigozhin, Kremlin: Semua Itu Bohong
JAKARTA - Kremlin mengatakan dugaan Barat yang menyebut pihaknya berada di balik tewasnya pemimpin Grup Wagner Yevgeny Prigozhin sebagai kebohongan, mengatakan harus menunggu tes untuk mengetahui yang terjadi sebenarnya.
Prigozhin dan komandan pasukan Wagner Dmitry Utkin beserta sejumlah orang lainnya tewas akibat helikopter yang mereka tumpangi, jatuh pada Rabu malam di barat laut Moskow, menurut otoritas penerbangan Rusia.
Presiden Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang tewas dalam kecelakaan itu pada Hari Kamis. Selain memuji Prigozhin, Presiden Putin juga menyebut sekutunya itu melakukan beberapa kesalahan serius.
Sementara itu, politisi dan komentator Barat menyatakan, tanpa memberikan bukti, Presiden Putin memerintahkan pembunuhan Prigozhin sebagai hukuman atas tuduhan melancarkan pemberontakan pada 23-34 Juni terhadap pimpinan militer, yang juga tantangan terbesar bagi Pemerintahan Putin sejak Ia berkuasa tahun 1999.
Menanggapi itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, tuduhan tersebut dan beberapa tuduhan serupa lainnya adalah salah.
"Sekarang ada banyak spekulasi seputar kecelakaan pesawat ini dan kematian tragis penumpang pesawat, termasuk Yevgeny Prigozhin. Tentu saja, di Barat, semua spekulasi ini disajikan dari sudut pandang yang sudah diketahui," kata Peskov kepada wartawan, melansir Reuters 25 Agustus.
"Semua itu mutlak bohong, dan di sini dalam meliput persoalan ini perlu mendasarkan diri pada fakta. Fakta-faktanya belum banyak. Perlu dibuktikan dalam proses penyidikan," urai Peskov.
Pada Hari Jumat, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov memarahi Presiden AS Joe Biden, karena mengungkapkan ketidakterkejutannya atas kematian Prigozhin dalam kecelakaan pesawat, menyebutnya mengabaikan norma-norma diplomatik.
Sementara itu, penyelidik Rusia telah membuka penyelidikan atas apa yang terjadi, namun belum mengatakan apa yang mereka curigai sebagai penyebab jatuhnya pesawat itu secara tiba-tiba.
Mereka juga belum secara resmi mengonfirmasi identitas 10 jenazah yang ditemukan di lokasi reruntuhan pesawat.
Ketika ditanya apakah Kremlin telah menerima konfirmasi resmi atas kematian Prigozhin, Peskov berkata: "Jika Anda mendengarkan dengan cermat pernyataan Presiden Rusia, dia mengatakan bahwa semua tes yang diperlukan, termasuk tes genetik, sekarang akan dilakukan. Hasil resmi - segera ketika mereka siap untuk diterbitkan, akan diterbitkan."
Peskov, yang mengatakan Presiden Putin belum bertemu Prigozhin beberapa waktu belakangan, juga mengatakan tidak jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk tes dan investigasi tersebut.
Oleh karena itu, mustahil untuk mulai membicarakan apakah Presiden Putin akan menghadiri pemakaman Prigozhin, kata Peskov saat menjawab pertanyaan mengenai masalah tersebut.
Baca juga:
- Denmark Siapkan RUU untuk Menghentikan Pembakaran Al-Qur'an
- Desak Grup Wagner Membalas Kematian Prigozhin, Militan Rusia: Anda Perlu Memihak Ukraina
- Presiden Xi dan PM Modi Sepakat Intensifkan Upaya Meredakan Masalah di Perbatasan China-India
- 20 Menit Berada di Penjara dan Bebas dengan Jaminan Rp3 Miliar, Donald Trump: Apa yang Terjadi Adalah Olok-olok Terhadap Keadilan
"Belum ada tanggal pemakamannya, tidak mungkin membicarakannya sama sekali. Satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah, presiden memiliki jadwal yang agak padat saat ini," tandasnya.
Ketika ditanya tentang masa depan Grup Wagner, yang memiliki serangkaian kontrak menguntungkan di seluruh Afrika dan kontingen di Belarus yang melatih tentara di sana, namun kini tampaknya tidak memiliki pemimpin, juru bicara Kremlin, Peskov, menjawab dengan singkat.
"Saya tidak bisa memberi tahu Anda apa pun sekarang, saya tidak tahu," pungkasnya.