Mengenal Jenis Keterampilan Stabilitas dan Keseimbangan pada Anak
YOGYAKARTA – Stabilitas dan keseimbangan pada anak, keterampilannya melibatkan motorik kasar. Dengan keterampilan tersebut, anak bisa mengambil posisi tubuh tertentu serta menyesuaikan tanpa jatuh. Paling mudah dibayangkan, anak bersepeda dan naik skuter membutuhkan keterampilan tersebut supaya tidak jatuh tersungkur.
Untuk mengembangkan keterampilan stabilitas dan keseimbangan, seorang anak membutuhkan kekuatan otot dan kesadaran tubuh. Terdapat tiga jenis keterampilan stabilitas dan keseimbangan, diantaranya berikut ini:
Keseimbangan statis
Jenis keseimbangan statis, ialah kemampuan untuk menyeimbangkan tubuh dalam posisi diam. Posisi ini melibatkan koordinasi, kekuatan otot, dan latihan. Dengan berdiri diam di tempat, dengan satu atau dua kaki, sudah merupakan keterampilan stabilitas.
Dalam keseimbangan statis, pusat gravitasi tetap stabil di atas yang dasarnya sebagai penyangga tubuh. Kalau tubuh disangga dengan dua kaki, basis stabilitas lebih kokoh. Tetapi kalau dengan satu kaki di atas tanah, akan lebih rendah stabilitasnya atau keseimbangan lebih sulit. Inilah kenapa pada anak yang baru mulai belajar berdiri, membutuhkan latihan. Selain melatih otot motorik juga melatih persepsi sebagai bagian dari latihan kognitif.
Keseimbangan dinamis
Keseimbangan dinamis ialah kemampuan keseimbangan saat bergerak. Jatuh, berhenti setelah berlari, menghindar, mendarat setelah melompat, dan memanjat merupakan keterampilan keseimbangan dinamis. Setiap aktivitas lokomotor memerlukan keterampilan ini.
Mengembangkan keterampilan keseimbangan dinamis lebih menantang dilakukan. Anak mungkin membutuhkan latihan terus-menerus agar menguasai keseimbangan dinamis. Berbeda dengan keseimbangan statis, keseimbangan dinamis basis dukungan lebih kecil atau sempit, dan juga bergerak. Hal ini sering kali melibatkan perpindahan berat badan, memindahkan berat badan dari satu kaki ke kaki lainnya, atau dari kaki ke tangan dan punggung.
Stabilitas aksial
Lebih sulit daripada kedua jenis keseimbangan sebelumnya, stabilitas aksial ialah kemampuan menyeimbangkan tubuh sambal memutar dan dilakukan sambal bersamaan. Pergantiannya bersumbu horizontal, seperti membungkuk hingga menyentuh jari kaki atau melakukan jungkir balik. Atau bisa juga bersumbu vertikal, memutar bagian Tengah tubuh ke kanan atau ke kiri.
Banyak peragangan dan gerakan menggunakan stabilitas statis dalam olahraga, menari, dan aktivitas fisik sehari-hari. Berbeda dengan keseimbangan statis yang terbantu dengan landasan penyangga yang lebar, dilansir VerywellFamily, Kamis, 24 Agustus. Dalam stabilitas aksial, gerakan berputar lebih mudah bila landasan penyangga sempit. Bayangkan seorang penari balet melakukan putaran dengan satu kaki, bukan keduanya.
Baca juga:
Anak kecil akan mengembangkan stabilitas saat mereka menguasai keterampilan motorik kasar, seperti berjalan, berlari, dan melempar. Bermain mainan yang dapat dinaiki, seperti skuter dan sepeda merupakan cara untuk mengembangkan keterampilan stabilitas dan keseimbangan. Perlu diingat, pastikan memakai perangkat keamanan ketika anak-anak belajar bersepeda, seperti memakai pelindung lutut dan helm.