Mobil Listrik Pertama Kia Diberi Peningkatan Performa dengan Harga Tetap Terjangkau
JAKARTA - Kia, merek otomotif asal Korea Selatan, telah menjadi pionir dalam pengembangan kendaraan listrik selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2011, mereka memperkenalkan Ray EV, sebuah mobil listrik berukuran kecil yang diproduksi secara massal dengan harga murah, dan sejak itu, Kia telah berkomitmen untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam menghadirkan model-model dengan teknologi terkini.
Ray EV adalah mobil listrik pertama yang diproduksi secara massal oleh Kia, sebelum diluncurkan Soul EV. Meskipun telah ada lebih dari sepuluh tahun, Ray EV terus mengalami perkembangan teknologi yang signifikan.
Baru-baru ini, Kia mengumumkan rencana untuk memulai produksi kembali Ray EV untuk pasar Korea Selatan. Mobil tipe light car ini memiliki dimensi panjang 3.600 mm dan lebar 1.600 mm. Versi facelift dari mobil ini akan hadir di pasaran pada musim panas ini, seperti yang dilansir oleh InsideEVs, Rabu, 23 Agustus.
Baca juga:
Sejak facelift diluncurkan pada tahun 2017, Kia Ray EV telah mengalami banyak perubahan termasuk peningkatan besar dalam powertrain.
Model ini kini dilengkapi dengan baterai LFP berkapasitas 35,2 kWh, yang merupakan peningkatan lebih dari dua kali lipat dibandingkan model sebelumnya yang hanya memiliki kapasitas 16,4 kWh. Hasilnya, Ray EV kini memiliki jarak tempuh yang lebih jauh, mencapai 205 km dalam sekali pengisian daya. Kemampuan pengisian dayanya juga meningkat drastis, dengan kemampuan pengisian daya DC 150 kW yang memungkinkan pengisian dari 10 hingga 80 persen dalam waktu hanya 40 menit.
Kia Ray EV juga mengalami peningkatan performa dengan motor listrik berkekuatan 86 dk dan torsi maksimal 146 Nm. Meskipun mengalami berbagai perubahan ini, Kia tetap menawarkan Ray EV dengan harga yang terjangkau.
Pabrikan ini akan membuka periode pra-pemesanan mulai tanggal 24 Agustus, dengan rencana pengenalan kepada publik pada tanggal 12 September mendatang. Harga untuk versi facelift dari Kia Ray EV adalah 27,7 juta won atau sekitar Rp320,4 jutaan. Harga ini sangat kompetitif untuk sebuah mobil listrik perkotaan.