JAKARTA - Honda, pabrikan kendaraan asal Jepang, menghadapi masalah pada transmisi e-CVT, yang mengakibatkan penarikan kembali beberapa model seperti CR-V dan Accord di pasaran.
Meskipun dampaknya sangat terbatas, hanya 19 unit di AS yang terpengaruh, permasalahan ini berpotensi menimbulkan masalah yang serius. Gangguan pada transmisi dapat mengakibatkan hilangnya daya kendaraan dan bahkan kemungkinan tidak dapat dihidupkan kembali.
Dilansir Carscoops, Rabu, 23 Agustus, permasalahan pada transmisi e-CVT di Accord dan CR-V disebabkan oleh kegagalan dalam proses perakitan, yang menyebabkan kerusakan pada penutup penyelesai generator di bagian tersebut.
Namun, masalah ini tidak terdeteksi selama proses produksi di pabrik. Akibatnya, kendaraan-kendaraan ini memiliki risiko putusnya kabel penyelesai generator saat berpindah gigi, yang akan menyebabkan hilangnya daya kendaraan dan sulit untuk dihidupkan kembali. Hal ini bisa menjadi situasi berbahaya jika terjadi di jalan raya, mengancam pengemudi kendaraan yang terkena dampak serta pengguna jalan lainnya, dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Namun, tampaknya Honda telah mengantisipasi masalah ini dengan menyematkan sistem peringatan pada dasbor kendaraan ketika masalah tersebut terjadi. Sampai saat ini, belum ada laporan tentang korban jiwa atau luka-luka yang disebabkan oleh masalah ini.
Untungnya, Honda hanya mendapatkan satu klaim garansi terkait permasalahan ini setelah seorang pelanggan menerima pesan peringatan pada dasbor kendaraannya.
Honda telah merespons dengan serius terhadap permasalahan ini dengan menghubungi pelanggan pada tanggal 11 Oktober dan meminta mereka yang terdampak untuk membawa kendaraan mereka ke diler resmi Honda.
Untuk mengatasi masalah ini, para teknisi akan mengganti transmisi e-CVT pada kendaraan tanpa biaya tambahan bagi pemiliknya.
BACA JUGA:
Honda dikenal sebagai pabrikan yang jarang mengalami masalah sehingga harus melakukan penarikan kembali (recall). Kali terakhir mereka melakukan recall adalah pada bulan Juni lalu, saat model-model terbaru mereka seperti Pilot, Passport, dan Odyssey mengalami masalah dengan mekanisme kaca spion, yang mengakibatkan penarikan sekitar 1.198.280 kendaraan di AS.
Kasus serupa juga terjadi pada model-model Honda pada bulan Maret lalu, dengan penarikan kembali sekitar 330.318 unit kendaraan yang sama.