BP Tapera Realisasikan Pembiayaan 126 Ribu Rumah di Semester I 2023
JAKARTA - Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana Tapera Eko Ariantoro menyampaikan bahwa Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) telah merealisasikan pembiayaan perumahan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sejumlah 126 ribu rumah sepanjang semester I 2023.
“Semester I sudah 126 ribu, insyaallah sampai akhir tahun targetnya akan tercapai,” kata Eko seusai menghadiri acara HUT ke-61 Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu 23 Agustus.
Tahun ini, BP Tapera menargetkan realisasi penyaluran FLPP untuk 220 ribu unit rumah. Namun, Eko menilai dikarenakan adanya kenaikan harga perumahan, ada kemungkinan target tersebut akan disesuaikan kembali.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sesuai amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2016, telah menjadi tugas BP Tapera untuk membiayai perumahan di Indonesia guna menyelesaikan permasalahan backlog perumahan Indonesia yang jumlahnya mencapai 12,7 juta.
“BP Tapera punya peran untuk mengatasi backlog yang 12,7 juta untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Tahun ini target kami 220 ribu. Dan tentunya dengan adanya kenaikan harga kemarin, mungkin ada penyesuaian target,” ujarnya.
Terlepas dari target jumlah realisasi penyaluran FLPP tahun ini, target lain yang juga dianggap penting oleh Eko adalah pembiayaan rumah yang tepat sasaran agar lebih bermanfaat bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Baca juga:
“Jadi kami kan ada target yang untuk penyaluran dana yang berbasis APBN, ada juga dari dana Tapera, jadi ada dua sumber dana. Target yang dari pengelolaan APBN itu lancar, target kami supaya rumah tepat sasaran terus kami perbaiki dari tahun ke tahun,” pungkasnya.
Adapun BP Tapera telah siap menyalurkan dana bantuan rumah subsidi bagi masyarakat sebanyak 111.591 unit rumah atau senilai Rp12,12 triliun untuk semester II tahun ini.
Komisioner BP Tapera Adi Setianto menambahkan, total dana tersebut terdiri dari dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 102.773 unit senilai Rp11,02 triliun dan dana pembiayaan perumahan subsidi lainnya sebanyak 8.818 unit rumah senilai Rp1,1 triliun.