Perubahan Kebijakan Privasi Apple Paksa Facebook Ubah Pengaturan Personalisasi Iklan
JAKARTA - Melalui blog resmi, Facebook mengumumkan bahwa platform media sosial tersebut bakal mengirim pemberitahuan ke pengguna iPhone di seluruh dunia. Pemberitahuan tersebut berisi penjelasan terkait pemanfaatan data pengguna untuk imenyediakan iklan yang dipersonalisasi.
Pengumuman dari Facebook ini hadir menyusul perubahan kebijakan privasi dari Apple. Bagi yang belum tahu, perubahan ini sudah diumumkan Apple pada acara tahunan Worldwide Developers Conference (WWDC) yang berlangsung bulan Juni tahun lalu.
Pada kesempatan itu, perusahaan menjelaskan langkah yang akan diterapkan untuk menyediakan transparansi pengumpulan data di dalam iOS. Dan melalui iOS 14.5, Apple mewujudkan janji tersebut dalam bentuk fitur transparansi privasi data pengguna.
Di satu sisi, langkah yang diterapkan Apple ini menjanjikan keamanan data dan kenyamanan bagi pengguna. Pasalnya, pengguna memiliki kontrol penuh terkait bagaimana data pribadi dikumpulkan dan digunakan oleh aplikasi lain.
Akan tetapi, menurut sudut pandang Facebook, langkah tersebut bakal berdampak besar pada layanan personalisasi iklan. Yang, menurut penjelasan Facebook pada unggahan blog, disebut “bakal melukai bisnis iklan”.
Baca juga:
Melansir Reuters, raksasa teknologi Facebook meluncurkan pengumuman tersebut sebelum Apple resmi merilis versi beta iOS 14.5. Nantinya, platform Facebook dan Instagram akan menghadirkan jendela pemberitahuan baru yang meminta ijin dari pengguna untuk mendapatkan data agar bisa merancang iklan yang dipersonalisasikan.
Selain itu, Facebook juga bakal memberi pengguna agar “ mendukung bisnis yang bergantung pada iklan untuk menjangkau konsumen”.
Sebelumnya, Apple dan Facebook tengah terlibat dalam perseturuan selama sepekan terakhir. Melalui media sosial, kedua raksasa teknologi beradu argumen terkait bagaimana menmanfaatkan data pribadi pengguna.
Melalui dokumen bertajuk A Day in the Life of Data (Satu Hari dalam Kehidupan Data Anda), Apple menegaskan bahwa ada 6 jenis pelacak (tracker) data yang diselipkan di dalam aplikasi. Keenam tracker tersebut bertujuan mengambil informasi pribadi pengguna, seperti kebiasaan belanja dan bepergian.
Sementara itu, Facebook menilai bahwa data-data tersebut penting dan dibutuhkan. Sehingga, menurut Facebook, kebijakan privasi Apple bakal menyulitkan industri iklan serta pengusaha kecil untuk mendapatkan lebih banyak pengguna.