Coursera Integrasikan GPT-4 dan Hadirkan Fitur AI Baru ke Platform Pembelajaran Online

JAKARTA - Coursera, platform pembelajaran online mengumumkan telah mengintegrasikan Model Bahasa Besar (LLM), GPT-4 milik OpenAI dan fitur-fitur berbasis Kecerdasan Buatan (AI), untuk membuat pembelajaran online menjadi lebih personal dan interaktif.

"Dengan lebih dari 2.000 kursus yang diterjemahkan oleh AI yang kini tersedia dalam Bahasa Indonesia, para pembelajar di Indonesia memiliki kesempatan yang belum pernah ada sebelumnya untuk mengakses para pengajar terbaik di dunia demi mengembangkan keterampilan dalam menyongsong masa depan digital," ujar CEO Coursera, Jeff Maggioncalda dalam pengumumannya di Jakarta Pusat, Rabu, 16 Agustus.

"Hal ini menandai sebuah momen penting karena kami menggunakan kekuatan AI untuk menjembatani kesenjangan bahasa dan pembelajaran bagi jutaan orang di seluruh negeri," sambungnya.

Adapun 2.000 kursus tersebut, termasuk Supervised Machine Learning: Regression and Classification dari DeepLearning.AI dan Stanford, Financial Markets dari Yale, dan Learning How to Learn dari Deep Teaching Solutions.

"Dengan itu, para pembelajar dapat mengakses bacaan kursus, subtitle video perkuliahan, kuis, penilaian, instruksi peer review, dan petunjuk diskusi-semuanya dalam bahasa Indonesia," kata Maggioncalda.

Konten yang diterjemahkan ini dapat lebih dahulu diakses oleh pelanggan Coursera untuk bisnis dan pemerintah sebelum kemudian diperkenalkan kepada semua pembelajar sebelum akhir tahun.

Lebih lanjut, perusahaan juga meluncurkan Corsera Coach (beta) untuk pelanggan Coursera Plus. Asisten pembelajaran virtual berbasis AI generatif ini memberikan umpan balik yang dipersonalisasi, menjawab pertanyaan, dan merangkum video kuliah dan sumber daya. Pelatih juga akan mendukung pembelajar dengan interaksi dalam bahasa lokal.

Coursera juga mengintegrasikan ChatGPT Plugin, yang menyediakan penemuan dipersonalisasi di seluruh katalog Coursera.

Di mana pembelajar yang menggunakan GPT-4 bisa merekomendasikan konten dan kredensial untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan dalam mata pelajaran atau bidang karir tertentu.

"Teknologi yang sedang berkembang seperti AI generatif mengubah cara kita belajar, mengajar, dan bekerja," ungkap Managing Director Asia Pasifik Coursera, Raghav Gupta.

"Dengan lonjakan pekerjaan digital dan pekerjaan jarak jauh, kami sangat senang dapat memberdayakan pembelajar dan institusi di Indonesia dengan berbagai konten dan inovasi AI untuk membantu menjembatani kesenjangan antara desa-kota dan membangun tenaga kerja yang inklusif," imbuhnya.

Lebih lanjut, hadir juga AI-Assisted Course Building yang mengacu pada arahan dari penulis manusia, perangkat pembuat kursus yang didukung AI itu akan menghasilkan konten secara otomatis, termasuk struktur kursus, deskripsi, bacaan, tugas, dan glosarium.

Perusahaan dan kampus juga dapat menggunakan fitur tersebut untuk penulisan pribadi, menggunakan pakar internal mereka untuk membuat kursus khusus dan memadukannya dengan konten yang direkomendasikan dari mitra yang berpartisipasi di Coursera. Fitur ini masih dalam uji coba pada pelanggan terpilih.