Kapal Terbakar di Selat Karimata Kepri, 2 ABK Asal Vietnam Selamat
BANGKA BELITUNG - Tim SAR Bangka Belitung berhasil melakukan evakuasi terhadap Nguyen Van Trinh (41) dan Vo Quang Viet (35), dua Anak Buah Kapal (ABK) warga negara Vietnam dari kapal AB Olivia. Evakuasi dilakukan di Selat Karimata, Kepulauan Riau (Kepri).
Dua ABK ini mengalami luka bakar parah di seluruh tubuh akibat kebakaran yang terjadi di kapal AB Olivia saat sedang berlayar dari Singapura menuju Balikpapan.
"Kami dari Kansar Pangkalpinang, bersama dengan Kansar Tanjung Pinang menangani kecelakaan kapal, yaitu kapal AB Olivia yang terbakar di Selat Karimata, Kepulauan Riau," ujar Kepala Basarnas Babel, I Made Oka Astawa, pada Selasa 15 Agustus.
Menurut I Made, proses evakuasi ini berhasil dilakukan dengan menggunakan Kapal KN SAR Karna, yang merupakan milik Basarnas Bangka Belitung.
"Selama proses evakuasi, dua ABK ini mengalami luka bakar parah di seluruh tubuh. Korban pertama, Nguyen Van Trinh, mengalami luka bakar dengan kondisi mencapai 90%. Sementara korban kedua, Vo Quang Viet, mengalami luka bakar pada tubuh dengan kondisi sekitar 60%," jelasnya.
Kedua ABK yang mengalami kecelakaan ini dievakuasi menuju Pelabuhan Pangkal Balam dan kemudian dibawa ke rumah sakit Siloam Pangkalpinang untuk mendapatkan perawatan medis.
Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang menerima informasi mengenai kondisi berbahaya dua ABK Kapal AB Olivia yang mengalami luka bakar di perairan Selat Karimata pada Selasa, 15 Agustus 2023, pukul 02.00 WIB.
Kapal AB Olivia yang sedang dalam perjalanan dari Singapura menuju Balikpapan mengalami kebakaran di ruangan Bosun, sehingga mengakibatkan dua ABK Kapal mengalami luka bakar serius.
Setelah kapten kapal meminta bantuan evakuasi, tim SAR gabungan segera bergerak menuju titik pertemuan di perairan Pantai Rebo menggunakan Kapal KN SAR Karna.
Baca juga:
Pada pukul 13.20 WIB, tim SAR gabungan tiba di titik pertemuan dengan kapal AB Olivia di perairan Rebo. Tim segera melakukan persiapan dan dengan bantuan dokter dari KKP Pangkal Balam, mereka berhasil mengevakuasi korban serta memberikan pertolongan medis.
Proses evakuasi berlangsung selama sekitar 2 jam hingga akhirnya korban berhasil dipindahkan ke Kapal KN SAR Karna.