Bagikan:

JAKARTA - Kapal TB Muara Sejati berjenis tugboat dinyatakan hilang tenggelam di sekitar perairan laut Selat Karimata. Penyebab kapal tersebut tenggelam karena faktor cuaca buruk dan besarnya hantaman gelombang laut.

"Penyebab karena cuaca buruk," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa saat dikonfirmasi VOI, Senin, 2 Desember.

Kapal tugboat TB Muara Sejati berisi 10 orang ABK bernama John Kakalang (66), Fachrul Fauzi (34), Adi Taruk Kendek (29), Anton Marzuki (51), Lukman Nul Hakim (40), Asril Basri (24), Sunardi (24), Ari Setiawan (25), Arif Rizky Alfianto (25) dan Kurniawan Imam Setiaji (27).

"Empat orang yang berhasil dievakuasi dengan selamat bernama John Kakalang (66) sebagai Kapten kapal TB Muara Sejati, Kurniawan Iman Setiaji (27) sebagai masinis 3, Anton Marzuki (51) sebagai oilier dan Asril Basri (24) sebagai juru mudi," ujarnya.

Sedangkan 6 korban kru kapal lainnya masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan. Enam korban yang belum ditemukan diketahui bernama Fachrul Fauzi (34), Adi Taruk Kendek (29), Lukman Nul Hakim (40), Sunardi (24), Ari Setiawan (25) dan Arif Rizky Alfianto (25).

"Enam korban lainnya masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan. Namun kita masih lakukan cek karena kita dapat kabar ada penemuan lagi," ujarnya.

Sekedar diketahui, kapal tugboat Muara Sejati dengan Call Sign YD6120 berwarna Putih Biru sebelumnya menggandeng kapal Tongkang Ketapang 1 bermuatan batu bara. Kapal berangkat dari Palembang pada tanggal 25 Desember 2022 menuju Pelabuhan Sanggau, Pontianak.

Namun pada Jumat, 30 Desember, kapal TB Muara Sejati memberikan pancaran sinyal berbahaya sebanyak 13 kali local user terminal (LUT). Pancaran sinyal dilakukan sejak pukul 06.38 WIB hingga pukul 10.25 WIB.

Kemudian, kapal KN SAR KARNA 246 dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang melakukan pencarian sejak Sabtu, 31 Desember. Kapal SAR KARNA diberangkatkan di Perairan Selat Karimata, Kepulauan Riau setelah Command Center menerima informasi Kecelakaan kapal TB Muara Sejati.

Namun hingga berita ini ditulis pada Senin, 2 Januari, kapal TB Muara Sejati belum ditemukan keberadaannya. Selain itu, AIS tracking milik kapal tersebut dalam kondisi Offline.