SAMARINDA - Kru Kapal Negara (KN) Wisanggeni 236 masih melakukan pencarian warga negara China yang dilaporkan hilang di Selat Makassar. Petugas sudah melakukan pencarian selama 5 hari sejak Sabtu, 9 September.
"Pagi tadi kami bersama Tim SAR (Search and Rescue) KN Wisanggeni 236 kembali melaksanakan pertemuan singkat untuk melanjutkan operasi SAR di hari kelima ini," ujar Kepala Kantor Basarnas Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Melkianus Kotta dihubungi dari Samarinda, dikutip Antara, Rabu, 13 September.
Pencarian dilakukan menggunakan KN Wisanggeni seluas 183 nautical miles (NM²), pola pencarian menggunakan sistem parallel sweep search dengan track spacing 1 - 2 NM.
Awal kejadian adalah Kapal Motor Ocean Brave berbendera Negara Liberia melintasi di Selat Makassar, namun salah seorang anak buah kapal (ABK) atas nama Wu Jiantao, warga negara China, disadari tidak ada di kapal saat berada di perairan tersebut.
Waktu kejadian adalah pada Sabtu, 9 September 2023, pukul 00.30 WITA, sedangkan laporan masuk ke pihaknya pada Sabtu, pukul 16.00 WITA dengan pelapor Kapten Guanyi Zhu (Kapten Kapal Ocean Brave).
"Kronologisnya, tengah malam itu Kapal Ocean Brave berbendera Liberia melintas di Selat Makassar. Kapten Ocean Brave baru mengetahui ada salah seorang juru mudi yakni Wu Jiantao, tidak ada di kapal (diduga hilang), setelah berlayar sejauh sekitar 11 NM," tutur Melki.
Kapten kapal kemudian memutuskan menyalakan sinyal marabahaya (EPIRB) agar mendapat respon dari tim penolong terdekat, sambil mencari sekaligus kembali ke lokasi terakhir berangkat yang masih ada korban.
Begitu mendapat sinyal bahaya atau laporan, lanjut Melki, Kantor SAR Balikpapan berkoordinasi dengan pelapor, Tim Rescue KPP Balikpapan pun bergerak menuju lokasi kejadian.
"Tim penyelamat pertama kali bergerak ke lokasi pada Sabtu, pukul 16.20 WITA dan dilanjutkan pencarian hingga hari ini. Unsur yang terlibat dalam pencarian Rabu ini adalah Tim Rescue KPP Balikpapan, Kru KN Wisanggeni, dan Kru MV Ocean Brave, kapal yang sebelumnya membawa WNA China yang hilang tersebut," katanya.
BACA JUGA:
Sejumlah peralatan yang dibawa dalam pencarian ini adalah perlengkapan yang dimiliki oleh KN SAR 236 Wisanggeni, peralatan SAR air lengkap, perlengkapan khusus selam, perlengkapan medis, peralatan navigasi, dan alat komunikasi.