Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu menuding China menjadi latihan militer yang diluncurkan sebagai protes kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi pekan lalu, sebagai alasan untuk mempersiapkan invasi ke wilayah negaranya.

Dalam konferensi pers di Taipei Selasa, Wu mengatakan Taiwan tidak akan terintimidasi, kendati Beijing melanjutkan latihan militer, dengan China sering melanggar garis media tidak resmi di Selat Taiwan.

"China telah menggunakan latihan itu untuk mempersiapkan invasi ke Taiwan," kata Wu, mendesak dukungan internasional untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, melansir Reuters 9 Agustus.

"Mereka melakukan latihan militer skala besar, peluncuran rudal serta serangan dunia maya, kampanye disinformasi dan pemaksaan ekonomi dalam upaya untuk melemahkan moral publik di Taiwan," sambungnya.

Wu berbicara ketika ketegangan militer meningkat setelah berakhirnya empat hari latihan China terbesar yang pernah ada di sekitar pulau itu pada Minggu, latihan yang mencakup peluncuran rudal balistik dan simulasi serangan laut serta serangan udara, di sekitar Taiwan.

Sebelumnya, Komando Teater Timur China mengumumkan pada Hari Senin, mereka akan melakukan latihan bersama baru yang berfokus pada operasi serangan kapal selam dan laut, membenarkan kekhawatiran beberapa analis keamanan dan diplomat, bahwa Beijing akan terus menekan pertahanan Taiwan.

Ketika Nancy Pelosi meninggalkan wilayah itu pekan lalu, China juga membuang beberapa jalur komunikasi dengan Amerika Serikat, termasuk pembicaraan militer tingkat teater dan diskusi tentang perubahan iklim.

Sementara sebagai tanggapan, Taiwan memulai latihan terjadwalnya sendiri pada Hari Selasa, menembakkan artileri howitzer ke laut di daerah selatan Pingtung.

Terpisah, Presiden AS Joe Biden, dalam komentar publik pertamanya tentang masalah ini sejak kunjungan Pelosi mengatakan pada Hari Senin, dia prihatin dengan tindakan China di kawasan itu tetapi dia tidak khawatir tentang Taiwan.

"Saya khawatir mereka bergerak sebanyak yang mereka mau. Tapi saya tidak berpikir mereka akan melakukan sesuatu yang lebih dari mereka lakukan sekarang," kata Presiden Biden kepada wartawan di Delaware.

Seorang pejabat senior Pentagon mengatakan Washington tetap berpegang pada penilaian sebelumnya, bahwa Beijing tidak akan mencoba menyerang Taiwan dalam dua tahun ke depan.

Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Colin Kahl juga mengatakan militer AS akan terus melakukan pelayaran melalui Selat Taiwan dalam beberapa minggu mendatang.

Diketahui, China tidak pernah mengesampingkan mengambil Taiwan dengan paksa dan pada Hari Senin juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan, China melakukan latihan militer normal "di perairan kita" secara terbuka, transparan dan profesional, menambahkan Taiwan adalah bagian dari China.