RI Donasikan 3,5 Juta Dolar ke Fiji Bantu Rehabilitasi Pascatopan Winston

JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) menyalurkan bantuan total 3,5 juta dolar AS kepada Pemerintah Fiji untuk membantu proses rehabilitasi pasca terjangan Topan Winston beberapa waktu lalu.

Kepala Divisi Hukum dan Hubungan Kelembagaan LDKPI Azhar Basyir mengatakan, dana tersebut utamanya digunakan untuk membangun Queen Victoria School (QVS) yang baru-baru ini telah diresmikan.

“Pembangunan sekolah QVS mendapat dukungan penuh dari Pemerintah RI melalui program Indonesian AID,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis, 10 Agustus.

Azhar menjelaskan, support Pemerintah Indonesia diberikan dalam dua tahap meliputi perbaikan dua gedung asrama dan perbaikan enam belas ruangan kelas.

“Dukungan ini merupakan bagian dari total komitmen untuk meningkatkan kerja sama pembangunan antara kedua negara, khususnya di bidang pendidikan sebesar 10 juta dolar AS,” tuturnya.

Azhar menambahkan, kerja sama pembangunan ini merupakan salah satu upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs Goal #4) di bidang pendidikan sekaligus wujud dari hubungan bilateral dan persahabatan yang erat antara kedua negara sejak dibukanya KBRI Suva pada 2002. Adapun, seremoni peresmian sekolah tersebut dilakukan pada pekan lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan Fiji Aseri Radrodro mengungkapkan bahwa sebagai bentuk pertanggungjawaban, Fiji memastikan bahwa investasi Pemerintah Republik Indonesia harus dikelola dengan baik dan dimanfaatkan oleh para siswa untuk belajar demi menggapai masa depan.

“Pendidikan adalah fondasi sebuah bangsa,” katanya.

Menteri Aseri menyebut QVS merupakan salah satu sekolah terbaik di Fiji yang telah melahirkan banyak tokoh-tokoh penting di Fiji.

“Sekolah ini memang diperuntukkan bagi anak-anak pemimpin dan kepala suku di negara tersebut, dan diharapkan dapat melahirkan calon-calon pemimpin Fiji di masa depan. Kerja sama Pemerintah Fiji dan Pemerintah Indonesia ini diharapkan semakin meningkat di masa mendatang di sektor-sektor lainnya,” tegas dia.