Revolut Hentikan Layanan Kripto di Amerika Serikat Akibat Ketidakpastian Regulasi
JAKARTA - Revolut, perusahaan teknologi keuangan terkemuka yang memfasilitasi perdagangan mata uang kripto bagi pelanggan, akan menghentikan layanan tersebut bagi pengguna di Amerika Serikat mulai bulan September ini. Alasan di balik langkah ini adalah ketidakpastian dalam regulasi di negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Dilansir oleh Reuters, Revolut akan menghentikan akses pembelian mata uang kripto bagi pelanggan Amerika pada tanggal 2 September, sementara penjualan dan kepemilikan aset digital akan dinonaktifkan mulai 3 Oktober.
Ketidakpastian peraturan di sektor kripto di Amerika Serikat, yang belum memiliki aturan komprehensif yang diterapkan oleh pengawas, serta upaya pengawas seperti SEC yang memperketat kendali terhadap perusahaan besar seperti Binance dan Coinbase, menjadi alasan utama di balik keputusan Revolut.
Baca juga:
Perusahaan tersebut menyampaikan pemikirannya terkait keputusan ini: "Sebagai respons terhadap lingkungan peraturan yang terus berkembang dan ketidakpastian dalam pasar kripto di AS, kami telah bersama-sama dengan mitra perbankan kami di AS untuk memutuskan untuk menangguhkan akses ke mata uang kripto melalui platform Revolut di AS."
Sejumlah tokoh terkemuka dalam industri kripto, seperti Brian Armstrong (CEO Coinbase) dan Jeremy Allaire (CEO Circle), telah lebih dulu mengungkapkan keprihatinan mereka bahwa kurangnya kerangka aturan yang jelas di industri aset digital Amerika dapat mendorong investor dan modal untuk mencari peluang di luar negara tersebut.
Revolut bukan satu-satunya perusahaan yang terpaksa mengambil langkah serupa. Toko ritel permainan, GameStop, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka juga akan menangguhkan program kripto mereka.
Mereka berencana untuk menghapus dompet iOS dan Chrome Extension pada awal November, dan pengguna harus mengakses kata sandi rahasia mereka paling lambat pada 1 Oktober untuk dapat memulihkan akun mereka di dompet yang kompatibel. Ini menjadi refleksi lebih lanjut dari kompleksitas yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian regulasi di ruang kripto.