Tencent Memulai Pengujian Internal Model Kecerdasan Buatan "Hunyuan"
JAKARTA - Tencent Holdings, perusahaan teknologi asal China, mengumumkan pada Kamis 3 Agustus bahwa mereka telah memulai pengujian internal terhadap model kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan sendiri, yang saat ini sedang diintegrasikan dengan sejumlah layanan dan produk internal perusahaan.
Dalam pernyataan yang dikirimkan ke Reuters pada Kamis, Tencent mengatakan bahwa model AI dasar mereka yang diberi nama "Hunyuan" telah diintegrasikan dengan berbagai produk seperti Tencent Cloud, Tencent Meeting, dan Tencent Docs.
"Model besar Tencent Hunyuan, yang sepenuhnya dikembangkan dari awal oleh kami sendiri, kini telah memasuki fase pengujian aplikasi di dalam perusahaan," demikian pernyataan perusahaan tersebut.
Baca juga:
- Aplikasi Pengeditan Video ByteDance CapCut Diklaim Sedot Data dari 200 Juta Pengguna Tanpa Izin
- Coca-Cola dan Riot Games Hadirkan Misi Baru: Buka Emote Ultimate Terbatas di League of Legends
- Astronom Temukan Cara Cegah Perubahan Iklim dengan Memayungi Asteroid
- Wood Pellet: 'Butiran Kayu Ajaib' untuk Sumber Energi, Kucing, dan Dapur Anda!
Langkah ini muncul setelah regulator China menerbitkan aturan interim tentang AI generatif bulan lalu, membuka jalan bagi perusahaan teknologi China seperti Tencent dan Alibaba untuk meluncurkan produk dengan fitur AI secepat Agustus mendatang setelah memperoleh persetujuan.
AI telah menjadi fokus utama bagi Tencent dalam beberapa bulan terakhir. Reuters pertama kali melaporkan upaya perusahaan untuk mengembangkan model Hunyuan pada bulan Februari. Dalam panggilan dengan analis pada bulan Mei, Tencent menyatakan bahwa AI akan menjadi "pengganda pertumbuhan" yang signifikan.
Pada Kamis, Tencent juga mencantumkan Tencent Games, Tencent Advertising, QQ Browser, WeChat Search, dan Tencent Fintech sebagai lini bisnis yang baru-baru ini telah menguji model Hunyuan.
"Hasil awal telah dicapai, dan lebih banyak bisnis dan aplikasi sedang dalam proses terhubung dengan model ini," kata perusahaan yang berbasis di Shenzhen tersebut.