Upbit Stop Perdagangan Token Curve Finance Setelah Terkena Serangan Peretasan
JAKARTA - Upbit, salah satu bursa kripto terkemuka di Korea Selatan, telah menghentikan perdagangan token Curve Finance (CRV) setelah mengalami eksploitasi besar-besaran pada akhir pekan lalu.
Langkah tersebut diambil untuk melindungi pengguna dan memitigasi potensi kerugian. Curve Finance, yang merupakan bursa keuangan terdersentralisasi (DeFi) terbesar kedua di Ethereum setelah Uniswap, mengalami serangan bug reentrancy yang mengeksploitasi kerentanan dalam bahasa pemrograman Vyper.
Serangan tersebut menyebabkan beberapa pool stablecoin di platform tersebut terpapar, mengancam aset kripto senilai lebih dari 100 juta dolar AS (Rp1,5 triliun). Pool yang terkena dampak meliputi alETH, msETH, dan pETH, yang berperan dalam penetapan harga dan likuiditas di berbagai layanan DeFi.
Sebagai informasi, istilah pool dalam kripto mengacu pada kumpulan kolaboratif dari bebereapa penambang yang menggabungkan daya kompputasi baik dalam konteks penambangan (mining pool) maupun dalam konteks likuiditas (liquidity pool)
Baca juga:
Tim Curve saat ini sedang menilai situasi dan berkomitmen untuk memperbarui komunitas seiring perkembangan yang terjadi. Namun, mereka telah merespons dengan mengatasi semua pool yang terkena dampak dan memastikan keamanan pool lainnya.
Sementara Upbit telah menghentikan penarikan dan penyetoran CRV, bursa kripto lain seperti Binance, Huobi, dan OKEx masih memungkinkan perdagangan. Namun, Huobi mengikuti situasi dengan cermat untuk mengantisipasi perkembangan selanjutnya.
Dampak dari eksploitasi Curve Finance juga terlihat pada harga CRV yang mengalami penurunan signifikan. Pada 30 Juli, harga token CRV turun sebesar 12,36% menjadi 0,61 dolar AS (setara Rp9.200-an). Penurunan harga ini juga menimbulkan ancaman likuidasi pada posisi pinjaman pendiri Curve senilai 70 juta dolar AS (Rp1 triliun) di platform pinjaman DeFi, Aave.
Serangan ini menambahkan babak baru dari serangkaian serangan peretasan yang mengganggu sektor DeFi. Sebelumnya, serangan serupa telah mengenai proyek-proyek seperti Hundred Finance dan Merlin DEX, yang kehilangan miliaran dolar akibat eksploitasi pada platform blockchain Ethereum layer-2 dan protokol DeFi Euler Finance.
Situasi ini menyebabkan ketidakstabilan di pasar mata uang kripto secara umum, sehingga fluktuasi pada Bitcoin dan Ether. Pengumuman Upbit menegaskan kembali pentingnya kehati-hatian bagi para investor yang berhubungan dengan CRV dan mendorong para pengguna untuk selalu berwaspada dan mengikuti perkembangan terkini dalam sektor DeFi.