Bentrokan Antar Warga di Sawah Besar Dipicu Suara Bising Knalpot Motor
JAKARTA - Unit Reskrim Polsek Sawah Besar belum mengamankan para pelaku tawuran yang membuat onar di Jalan Dwi Warna 2, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
"Belum ada pelaku yang diamankan di Polsek Sawah Besar," kata Kapolsek Sawah Besar AKP Dhanar Dono saat dikonfirmasi VOI, Jumat, 28 Juli.
Meski begitu, anggota Polsek Sawah Besar telah mengidentifikasi penyebab terjadinya aksi tawuran antar dua kelompok warga tersebut.
"Dugaan penyebabnya karena salah satu kelompok pakai knalpot bising," ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar AKP Sholeh mengatakan, kejadian berawal ketika ada motor yang lewat tapi knalpotnya berisik, lalu ditegur warga.
"Mereka itu yang ditegur kebetulan orang luar dari wilayah tempat kejadian perkara (TKP). Ternyata yang ditegur ini tidak terima dan membawa kawan-kawannya," katanya.
AKP Sholeh mengatakan, remaja yang tidak terima ditegur kemudian memanggil rekannya. Beberapa rekannya datang dengan sejumlah motor dan terjadi keributan.
Baca juga:
- Hati-hati, Pejalan Kaki yang Suka Main Gadget di Pinggir Jalan Gajah Mada Jadi Incaran Jambret
- Menag Yaqut Sebut 8 Jemaah Haji Sempat Hilang, 3 Wafat, 1 Dalam Pencarian
- Emban Tugas Tangani Ponpes Al Zaytun, Menag Yaqut Berhati-hati
- Satpol PP Temukan Banyak Kondom di Hutan Kota UKI Jaktim, Warga: Tidak Ada Lampu Penerangan, Rawan
"Kami juga tetap lakukan patroli di lokasi tersebut dan wilayah lainnya untuk mencegah terjadi tawuran," ucapnya.
Sebelumnya, dua kelompok remaja terlibat aksi tawuran di Jalan Dwi Warna Raya 2, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis malam, 27 Juli. Belum diketahui penyebab aksi tawuran tersebut.
Petugas keamanan lingkungan, Nurdin mengatakan, kedua kelompok remaja itu terlibat saling serang menggunakan batu, kayu hingga senjata tajam. Kedua kelompok itu merupakan warga yang berbeda RW.
"Warga dari RW 08 dengan warga Kebun Sayur," ujarnya kepada wartawan, Jumat, 28 Juli.