Pengembang Kripto AVAX Luncurkan Avalanche Vista, Ini Tujuannya!
JAKARTA - Avalanche Foundation baru-baru ini mengumumkan langkah ambisiusnya dengan meluncurkan Avalanche Vista, sebuah inisiatif senilai 50 juta dolar AS (Rp749 miliar) yang bertujuan untuk memimpin pergerakan tokenisasi aset dunia nyata (RWA) di dalam jaringan blockchain mereka.
Dalam pernyataan yang dirilis pada tanggal 25 Juli, Avalanche menyatakan komitmennya untuk "memelopori masa depan tokenisasi aset." Tokenisasi dianggap sebagai salah satu inovasi blockchain yang paling berdampak dalam dekade mendatang.
Inisiatif Avalanche Vista akan mengalokasikan dana sebesar Rp749 miliar untuk mendukung pencetakan aset dunia nyata yang ditokenisasi di jaringan blockchain layer-1 yang dapat diskalakan.
"Kami ingin mempercepat pertumbuhan tokenisasi dan perannya dalam keuangan on-chain (OnFi)," kata perwakilan dari Avalanche Foundation. Berbagai aset seperti ekuitas, kredit, real estat, komoditas, dan aset blockchain lainnya akan dipertimbangkan untuk ditokenisasi dalam rangka mewujudkan inisiatif ini.
John Wu, Presiden Ava Labs, menyatakan bahwa tokenisasi aset bukan hanya menjadi masa depan pasar modal, "ini adalah pendorong penting saat ini." Ia menyoroti momen menarik di mana institusi-institusi sedang membangun secara aktif solusi on-chain. Wu menambahkan, "Avalanche Foundation telah mengambil langkah maju yang signifikan melalui inisiatif ini."
Baca juga:
Mengacu pada laporan dari Security Token Advisors, diproyeksikan bahwa pasar sekuritas tokenisasi akan mencapai nilai 20 triliun dolar AS (setara Rp299 kuadriliun) pada akhir tahun 2030. Sementara itu, nilai Treasury AS yang ditokenisasi mencapai rekor tertinggi sebesar 641 juta dolar AS (Rp9,6 triliun) menurut RWA.xyz, menunjukkan pertumbuhan sebesar 460% sejak awal tahun.
Selain itu, tokenisasi RWA juga menjadi perhatian bagi ekosistem Ethereum. Pendukung Ethereum, Ryan Berckmans, menegaskan bahwa tokenisasi ini menjadi standar industri dan akan mendukung pertumbuhan pasar untuk Ethereum dan L2.
Pada bulan Mei, Alibaba Cloud mengumumkan rencana untuk menerapkan metaverse di jaringan Avalanche, menunjukkan potensi ekspansi luas untuk teknologi ini.
Di sisi lain, meskipun Avalanche Foundation mengumumkan inisiatif ini, harga token Avalanche (AVAX) tidak menunjukkan reaksi yang signifikan. Harga token diperdagangkan datar pada level $13,18 dan telah mengalami penurunan sebesar 6% selama seminggu terakhir, mencerminkan kondisi pasar kripto yang sedang menurun secara keseluruhan.
AVAX juga mencatatkan tren penurunan selama setahun terakhir dan saat ini tetap turun 91% dari harga puncaknya pada November 2021 sebesar 145 dolar AS (Rp2,2 jutaan).