Subsidi Mengalir Deras! Tiap Bulan APBN Suntik Rp9,6 Triliun untuk BBM

JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan bahwa pengalokasian anggaran subsidi maupun kompensasi masih menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam belanja APBN 2023.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa subsidi yang paling besar disalurkan bagi bahan bakar minyak (BBM). Menurut dia, nilai subsidi maupun kompensasi BBM sepanjang semester I 2023 adalah Rp57,7 triliun.

“Artinya, nilai subsidi yang dikeluarkan pemerintah setiap bulannya mencapai Rp9,6 triliun untuk total 7,16 juta kilo liter BBM,” ujarnya kepada awak media pada Senin, 24 Juli.

Menkeu menerangkan bahwa gelontoran dana itu merupakan bagian dari belanja pemerintah pusat yang disalurkan melalui nonkementerian/lembaga (K/L).

Adapun, realisasi subsidi maupun kompensasi non-K/L lainnya adalah untuk sektor listrik sebesar Rp42,9 triliun (Rp7,1 triliun per bulan), subsidi LPG 3 Kg sebesar Rp32,5 triliun (Rp5,4 triliun per bulan), subsidi perumahan Rp344,7 miliar, serta anggaran Kartu Prakerja yang sebesar Rp2,28 triliun.

“Ini adalah contoh belanja pemerintah pusat yang manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” tegas dia.

Untuk diketahui, total belanja APBN sampai dengan Juni 2023 tercatat sebesar Rp1.255,7 triliun, tumbuh 0,9 persen secara year on year (yoy). Bukuan itu setara 41 persen dari pagu APBN yang sebesar Rp3.061,2 triliun.