Tips Mengasuh Anak bagi Orang Tua yang Bekerja

JAKARTA - Tanggung jawab pekerjaan dan keluarga harus hidup berdampingan dengan cara yang menantang, membuat kehidupan orang tua yang bekerja menjadi dinamis dan penuh tekanan.

Sukses di kedua bidang membutuhkan perencanaan dan pertimbangan yang matang. Beberapa kiat dari Managing Director Cambridge Montessori Pre-school and Daycare Pankaj Kumar Singh melansir laman Hindustan Times pada Jumat, 14 Juli ini akan mengarahkan orang tua yang bekerja menuju kehidupan yang damai dan bermanfaat. Mulai dari memilih prasekolah atau tempat penitipan anak yang dapat diandalkan, menciptakan aktivitas keluarga yang interaktif, dan lain-lain.

1. Mengutamakan waktu berkualitas di rumah

Meski jadwal padat, meluangkan waktu untuk keluarga di rumah itu penting. Buat tempat khusus untuk menghubungkan dan mengikat, dan terlibat dalam aktivitas yang mendorong percakapan. Saat-saat ini, apakah itu melibatkan bermain, membaca, menyanyi, atau pembicaraan yang bermakna, dapat memperdalam hubungan keluarga Anda dan memberi anak Anda rasa berharga dan kasih sayang.

2. Memilih tempat penitipan anak yang terpercaya

Memilih tempat penitipan anak yang dapat dipercaya sangat penting bagi orang tua yang bekerja. Pertimbangkan elemen-elemen seperti prosedur keselamatan, suasana yang penuh kasih, personel yang berkualifikasi, dan aktivitas menarik saat Anda menyelidiki dan menjelajahi beberapa alternatif pembibitan. Sementara Anda berkonsentrasi pada kewajiban pekerjaan Anda, fasilitas penitipan anak yang layak akan memberi anak Anda lingkungan yang aman dan mendidik.

3. Manajemen waktu yang efektif

Orang tua yang bekerja yang ingin menyeimbangkan kewajiban pribadi dan profesional mereka harus mempelajari keterampilan manajemen waktu yang efektif. Tetapkan ekspektasi yang masuk akal untuk kedua area tersebut, prioritaskan pekerjaan Anda, dan atur kalender Anda dengan hati-hati. Berikan pekerjaan, aktivitas keluarga, dan kebutuhan pribadi slot waktu mereka sendiri. Ketika keadaan yang tidak terduga terjadi, bersikaplah fleksibel dan jangan takut untuk mencari bantuan atau mengubah rencana Anda.

4. Melibatkan anak dalam tugas sehari-hari

Melibatkan anak-anak dalam tugas sehari-hari menumbuhkan rasa tanggung jawab dan komunitas. Tetapkan pekerjaan yang sesuai dengan usia mereka, seperti memberi makan hewan peliharaan, menyiram tanaman, atau mengatur mainan mereka. Dengan mengikutsertakan anak dalam kegiatan tersebut, Anda tidak hanya mengurangi beban kerja tetapi juga menumbuhkan semangat kerjasama dan kerjasama antar anggota keluarga. Mereka belajar pelajaran hidup yang penting darinya, dan itu menanamkan tanggung jawab pada anak-anak sejak usia muda.

5. Menggunakan game untuk menciptakan waktu keluarga yang interaktif

Menyertakan permainan dan aktivitas interaktif dalam waktu keluarga Anda dapat menjadi sumber kebahagiaan dan koneksi. Tawa, kerja sama, dan daya saing yang sehat dipupuk melalui permainan papan, teka-teki, dan aktivitas luar ruangan. Dengan berpartisipasi dalam aktivitas ini, Anda dapat membantu anak Anda meningkatkan kemampuan sosial, komunikasi, dan pemecahan masalah selain kesenangan mereka. Nikmati menghabiskan waktu sebagai keluarga bermain bersama.

Pankaj menambahkan, rangkulah kegembiraan kecil dan belajar dari setiap pengalaman, rayakan setiap pencapaian, sekecil apa pun. Sebagai orang tua, Anda memiliki kekuatan untuk membentuk jalur profesional dan momen berharga bersama anak-anak prasekolah Anda. Tetapkan batasan yang jelas, prioritaskan jaga diri, komunikasikan secara terbuka, libatkan si kecil dalam tugas yang sesuai usianya, dan atur waktu dengan bijak.