DFSK Gelora E Gelar Simulasi Perjalanan Jauh Hadapi Berbagai Rintangan Kondisi Jalan

JAKARTA - PT Sokonindo Automobile, selaku penyedia kendaraan DFSK di Indonesia, menggelar simulasi perjalanan jauh untuk kendaraan listrik DFSK Gelora E.

DFSK Gelora E merupakan kendaraan niaga bertenaga listrik yang telah tersedia di pasar otomotif Indonesia. Model tersebut dirancang sebagai kendaraan yang mampu melakukan pekerjaan berat dengan menempuh perjalanan jauh dengan berbagai kondisi di Indonesia.

Minibus tersebut memiliki ukuran panjang 4.500 mm, lebar 1.680 mm, dan tinggi 2.000 mm dengan memberikan kelegaan pada interior dalam yang dapat dipastikan andal dalam membawa banyak barang dalam perjalanan jauh.

Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, mengungkapkan bahwa dengan diadakannya simulasi perjalanan jauh ini, membuktikan bahwa DFSK Gelora E merupakan kendaraan listrik yang serba bisa dalam melakukan kegiatan berniaga.

"Terbukti di setiap tantangan yang disediakan, DFSK Gelora E bisa menyelesaikan perjalanan dengan baik dan membuktikan kendaraan listrik bisa diandalkan untuk kegiatan operasional masyarakat sehari-hari," kata Rofiqi dalam keterangan resmi, Kamis, 6 Juli.

Simulasi perjalanan dilakukan secara perlahan dengan menyesuaikan berbagai kondisi jalan raya. Dimulai dari perjalanan antar kota hingga antar pulau yang pada umumnya juga dilakukan pada kendaraan berniaga lainnya.

Simulasi dilakukan terdiri dari dua orang penumpang dan barang bawaan dengan bobot 200 kg hingga 500 kg. Perjalanan simulasi juga dilakukan dalam kondisi baterai terisi penuh dengan tidak melakukan pengisian baterai saat berada dalam perjalanan.

Pengujian perjalanan jarak jauh pertama dilakukan dari Jakarta ke Bandung pada Maret 2023 dengan jarak tempuh 185 km. Dalam perjalanan ini, DFSK Gelora E hanya menghabiskan 60 persen daya baterai atau mengeluarkan biaya Rp42.000.

Kemudian, simulasi dilanjutkan untuk rute Parapat ke Medan dengan jarak sekitar 168,5 km. Dalam perjalanan tersebut, DFSK Gelora E menghabiskan 38 persen daya baterai dengan biaya Rp27.132.

Simulasi selanjutnya dilakukan dengan perjalanan antar pulau dari Bandar Lampung menuju Jakarta dengan menghabiskan jarak tempuh sekitar 223 km yang hanya menghabiskan daya baterai sekitar 72 persen atau membutuhkan biaya Rp51.400.

DFSK Gelora E memiliki baterai lithium-ion dengan kapasitas 42 kWh yang dapat membawa mobil ini melaju hingga 300 km. Meskipun kemampuan pengisian dayanya tergolong standar dari 20 persen ke 80 persen dalam waktu 80 menit dengan fast charging, kualitas baterai dari DFSK sudah teruji.

Baterai yang disematkan pada minibus tersebut telah mengadopsi langkah-langkah perlindungan isolasi, tegangan tinggi, tahan debu, dan air dengan standar IP67, serta perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai di berbagai kondisi.

Sama halnya dengan seluruh produk DFSK, model Gelora E dirakit dalam pabrik di Cikande, Serang, Banten, yang telah memenuhi standar teknologi tinggi untuk memproduksi kendaraan listrik.