Uji Coba DFSK Gelora E sebagai Pilihan Transportasi Bandara yang Ramah Lingkungan
DFSK Gelora E diuji coba sebagai alat transportasi Bandara Halim, Jakarta. (Dok. Sokonindo Automobile)

Bagikan:

JAKARTA - Kendaraan listrik yang dirakit oleh DFSK, yaitu Gelora E, kembali membuktikan fungsionalitasnya dalam berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan mobilitas tanah air.

PT Sokonindo Automobile, sebagai APM dari DFSK di Indonesia, menurunkan MPV bertenaga listrik tersebut dalam menjalankan tugas barunya, yaitu sebagai operator transportasi di Bandara Halim dengan melakukan uji coba pelayanan transportasi kendaraan listrik.

Uji coba dilakukan sebagai upaya dalam menghadirkan kendaraan listrik sebagai sarana transportasi bandara, khususnya mengantarkan para penumpang dari Bandara Halim ke berbagai tujuan di wilayah Jabodetabek.

Uji coba ini menjadi penting mengingat Bandara Halim saat ini menerima kedatangan dengan jumlah terbanyak dengan rata-rata 6.000 hingga 7.000 orang per harinya.

Achmad Rofiqi, selaku Kepala Pemasaran PT Sokonindo Automobile, mengatakan bahwa pihaknya sangat terbuka dalam berbagai peluang pemanfaatan kendaraan listrik milik DFSK tersebut dalam memenuhi kebutuhan mobilitas bagi masyarakat.

"Hal ini tentu menunjukan bahwa DFSK Gelora E memiliki aspek fungsionalitas yang tinggi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” kata Rofiqi dalam keterangannya, Kamis, 14 September.

Dalam pengujian tersebut, PT Sokonindo bekerja sama dengan Evista, perusahaan pelayanan transportasi listrik pertama dan satu-satunya di Indonesia hingga saat ini. Evista memiliki andil dalam inisiatif tersebut demi menciptakan udara yang bersih di masa depan.

Hal ini sejalan dengan perencanaan yang diterapkan oleh Pemerintah Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission untuk 2060 mendatang. Terlebih, saat ini beberapa wilayah khususnya DKI Jakarta sedang dihadapkan dengan masalah polusi udara.

Sebelumnya pada Juli lalu, DFSK Gelora E juga dilakukan uji coba oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bali untuk dimanfaatkan sebagai alat transportasi dalam keperluan pariwisata. Uji coba DFSK Gelora E dilakukan di kawasan Pura Besakih, salah satu ikon wisata setempat.

DFSK Gelora E dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 42 kWh yang memungkinkan mobil ini melaju hingga 300 km. Meskipun waktu pengisian daya standar dari 20 persen hingga 80 persen memakan waktu 80 menit dengan fast charging, kualitas baterai DFSK sudah teruji.

Baterai pada minibus ini dilengkapi dengan perlindungan isolasi, tegangan tinggi, tahan debu, dan air standar IP67, serta perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam berbagai kondisi.