Jangan Sampai Dipencet, Begini 5 Cara Mengobati Jerawat di Pantat

YOGYAKARTA – Tentu tidak akan terasa nyaman apabila tumbuh jerawat pada bagian tubuh yang jadi tumpuan ketika duduk, pantat. Jerawat pada pantat, disebabkan produksi minyak berlebih pada kulit.

Tetapi penting diidentifikasi, tidak semua benjolan pada pantat adalah jerawat. Bisa juga karena folikulitis yang terjadi ketika folikel rambut terinfeksi dan beradang. Selain itu, hidradenitis suppurativa juga menyebabkan benjolan besar yang menyakitkan karena kelenjar keringat terinfeksi.  Ditambah lagi keratosis kapilaris karena kelebihan keratin juga melatarbelakangi munculnya benjolan kecil berwarna merah atau cokelat di bokong, paha, dan punggung lengan.

Penting kenali, jerawat didefinisikan sebagai kondisi yang mana memiliki komedo, baik itu komedo terbuka atau komedo tertutup. Nah, kalau bentol di pantat karena jerawat, bisa diobati dengan cara berikut ini.

1. Mengoleskan obat yang mampu membunuh bakteri penyebab jerawat

Alih-alih mencoba memencat jerawat pantat, lebih baik aplikasikan obat perawatan kulit yang mengandung benzoil peroxide. Menurut dokter kulit Karen Chinonso Kagha, MD., dilansir Cosmopolitan, Rabu, 5 Juli, benzoil peroksida akan membantu membunuh beberapa bakteri penyebab jerawat, sehingga proses penyembuhan lebih cepat dan mengurangi peradangan.

Ilustrasi cara mengobati jerawat di pantat (Freepik/rawpixel.com)

Apabila memiliki kulit yang sensitif, bisa memakai perawatan kulit berbahan asam salisilat yang membantu mengelupas sel kulit mati di area jerawat tumbuh. Nah, waktu mengoleskannya sebelum tidur, lalu bersihkan keesokan harinya. Kalau dengan obat topikal tak kunjung kempes, penting untuk mendapatkan resep antibiotik supaya infeksi bakteri penyebab jerawat segera mereda.

2. Perawatan kulit berbahan retinoid mencegah jerawat tumbuh

Retinoid adalah jenis turunan vitamin A, yang bisa diandalkan untuk melawan benjolan pada kulit, baik karena jerawat pori-pori tersumbat, folikel rambut, maupun kelebihan keratin. Dengan memakai perawatan kulit berbahan dasar retinoid, pelepasan kelenjar minyak lebih cepat dan teratur sehingga tak sampai menumpuk dan jadi makanan bakteri. Perawatan yang dipilih bisa losion ataupun gel.

3. Memastikan menjaga kelembapan kulit

Menenangkan kulit juga sebuah upaya meredakan jerawat pantat. Cara menenangkannya, pijat lembut dengan pelembap. Maka penting memakai pelembap antiradang, seperti yang mengandung niacinamide, allantoin, dan oatmeal koloid.

4. Membersihkan pori-pori kulit

Untuk membersihkan pori-pori, dikenal dengan cara eksfoliasi. Anda bisa memakai scrub rutin dua kali seminggu atau eksfoliasi kimia. Pengelupasan kimia menggunakan skincare berbasis asam, seperti glikolat, laktat, mandelik, dan TCA, saran dokter kulit Morgan Rabach, MD.. Selain membersihkan pori-pori, skincare berbasis asam juga mengurangi hiperpigmentasi, merangsang produksi kolagen, dan menghaluskan kulit pantat.

Ilustrasi cara mengobati jerawat di pantat (Freepik/pvproductions)

5. Kenakan kain yang ringan dan kering untuk mengurangi iritasi

Mengenakan kain yang nyaman, membuat kulit lega bernapas. Kain bahan pakaian yang direkomendasikan, seperti katun. Hindari memakai pakaian yang menjebak keringat, karena ketika keringat dan terjadi gesekan, bisa menyebabkan folikultis, pori-pori tersumbat, dan memperparah jerawat.

Di samping lima cara di atas, Anda perlu segera mandi setelah berkeringat. Atau Anda harus ganti pakaian, supaya minyak, keringat, dan kotoran yang menempel kulit tidak mengiritasi benjolan di pantat. Rekomendasi lainnya, bisa mengatasi folikultis dengan laser hair removal. Atau apabila jerawat di pantat tak kunjung mereda, atau selalu muncul dalam fase-fase tertentu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter kulit atau pakar medis karena berkaitan dengan siklus hormonal.