Kemendikbudristek Sebut Pelatihan Prakerja Bisa Tingkatkan Produktivitas Masyarakat
BALI - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti menyebut, pelatihan yang diberikan Prakerja bisa meningkatkan produktivitas masyarakat di Indonesia.
Sebab, setelah masyarakat itu mendapat pendidikan secara formal ataupun informal, nantinya bisa mendaftarkan diri untuk mendapatkan tambahan pelatihan dari Prakerja.
"Kami terus dorong untuk memastikan penduduk Indonesia bisa meningkatkan produktivitas kerjanya melalui pelatihan tambahan. Misalnya, Kementerian bidang Perekonomian yang memberikan pelatihan Prakerja," ujar Suharti dalam acara ILCC di kawasan Nusa Dua, Bali, Selasa, 4 Juli.
Suharti mengatakan, pendidikan di Indonesia masih belum merata secara keseluruhan, serta masih ada masyarakat yang tidak bisa masuk sekolah formal, sehingga banyak dari mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya atau keluar.
Kemudian, ada mayoritas masyarakat tidak berpendidikan cukup yang tak lolos SD atau SMP di sektor informal.
"Untuk itu, kami perlu memberikan pelatihan kepada mereka supaya mereka punya kemampuan lebih dan mendapatkan kehidupan yang layak," kata dia.
Baca juga:
- Direktur Prakerja: Konferensi ILCC Dorong Indonesia Menuju Visi 2045
- UNESCO Sebut Indonesia Jadi Negara Percontohan Peningkatan Keterampilan Masyarakat
- Program Kartu Prakerja Dipastikan Berlanjut hingga 2024
- Menko Airlangga Sebut 17 Juta Peserta Kartu Prakerja Terima Bantuan Pembelajaran Sepanjang Hayat
Dengan adanya Program Kartu Prakerja, kata Suharti, nantinya bisa mendukung masyarakat yang tidak mendapatkan pendidikan layak agar memiliki keterampilan khusus di masa mendatang.
"Kami perlu memberikan dukungan kepada mereka dalam rangka memastikan bahwa produktivitas mereka dapat bertahan atau bahkan ditingkatkan," ucapnya.
Sehingga, lanjut dia, nantinya bisa berpengaruh pada peningkatan penghasilan masyarakat itu sendiri.