Bagikan:

BALI - Program Kartu Prakerja dipastikan terus berlanjut hingga 2024 mendatang. Hal ini telah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Yang pasti 2024 Prakerja lanjut dan ini telah disampaikan bapak Presiden saat temu raya (Kartu Prakerja) di Sentul tahun lalu," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari dalam konferensi pers Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC) 2023 di Bali, Senin, 3 Juli.

Meski begitu, Denni masih enggan membeberkan soal anggaran dan jumlah penerima manfaat program dari Kementerian Koordinator bidang Perekonomian tersebut.

"Anggaran dan jumlah orang masih didiskusikan dengan Komite Cipta Kerja. Terkait pelatihan apa saja yang akan ditawarkan, ditunggu saja," ujarnya.

Menurut dia, nantinya Prakerja akan mengadakan suatu kegiatan pada akhir Juli untuk mengumumkan soal tersebut secara lebih terperinci.

"Semoga saja di akhir Juli, kami akan ada kegiatan, karena saya harap ini menjadi harapan untuk menunjukkan fleksibilitas kami untuk memenuhi skill-skill masa depan," imbuhnya.

Sekadar informasi, program Kartu Prakerja telah menyasar 17 juta peserta sejak pertama kali diluncurkan atau pada 2020 hingga saat ini.

Kemudian, program Kartu Prakerja telah diimplementasikan di 514 kabupaten/kota.

Untuk tahun ini, program tersebut ditargetkan menjangkau 1 juta peserta dengan total anggaran Rp4,37 triliun.

Dengan menggunakan skema normal pada tahap awal, program Kartu Prakerja akan menghabiskan mandat anggaran sebesar Rp2,67 triliun untuk mencapai target sebanyak 595.000 orang.