Demi Piala Dunia U-17, Lahan ITF Sunter yang Mangkrak Bakal Diubah Jadi Lahan Parkir JIS

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta berencana menambah kapasitas parkir pengunjung Jakarta International Stadium (JIS) demi bisa memenuhi syarat sebagai venue Piala Dunia U-17 November mendatang.

Mengingat, stadion bertaraf internasional ini dapat menampung 82 ribu penonton. Namun, kapasitas parkir yang tersedia hanya bisa menampung 1.200 kendaraan bermotor, baik roda, roda empat dan bus.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menuturkan, salah satu lokasi yang bakal diubah menjadi tempat parkir pengunjung JIS adalah lahan pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter yang berada di sisi barat JIS.

Hal ini diungkapkan Syafrin usai peninjauan JIS oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono beserta jajarannya.

"Nanti di depan sini diperuntukan untuk ITF itu akan full menjadi lokasi parkir. Jadi akan ada tambahan lokasi parkir," kata Syafrin di JIS, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 4 Juli.

Saat ini, memang tak ada pengerjaan di ITF Sunter karena proyeknya mangkrak. Keputusan terkini, Heru Budi memutuskan untuk membatalkan proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik ini karena dianggap membebankan APBD.

Selain lahan ITF, terdapat beberapa lokasi yang juga disulap menjadi kantong parkir JIS. Di antaranya adalah lahan bekas permukiman Kampung Bambu yang menampung 5.000 kendaraan.

"Di ujung jalan Kampung Bambu akan disiapkan lokasi parkir untuk pengunjung yang akan masuk ke JIS. Luas lahannya sekitar 5.000 meter yang akan dioptimalkan," ungkap Syafrin.

Menambahkan, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin menyebut tambahan lokasi parkir JIS bakal disiapkan di kawasan Ancol timur dengan kapasitas 1.000 kendaraan roda empat atau lebih.

Nantinya, pengunjung bisa menyeberang dari Ancol menggunakan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang langsung menuju JIS. "Nanti orang enggak perlu memutar jembatan yang sana, bisa langsung ke JPO itu," tutur Iwan.