Janet Yellen Jadi Menteri Keuangan Wanita Pertama dalam Sejarah AS
JAKARTA - Anggota parlemen mengukuhkan Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) pada Senin 25 Januari 2021. Dikukuhkannya Yellen menjadikannya sebagai wanita pertama dalam sejarah AS yang menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Sebagai kepala Departemen Keuangan, Yellen akan ditugaskan untuk menjalankan dan mengawasi pelaksanaan Rencana Penyelamatan Amerika senilai 1,9 triliun dolar AS dari Presiden Joe Biden melalui Kongres. Rencana tersebut termasuk pemeriksaan stimulus 1.400 dolar AS tunjangan pengangguran yang diperluas, dan peningkatan pendanaan untuk vaksinasi dan pengujian COVID-19.
Selama sidang konfirmasi pekan lalu, Yellen mendukung rencana penyelamatan tersebut. Ia mengatakan bahwa prioritas pertama dari pemerintahan yang akan datang harus membuat negara dan rakyatnya melewati pandemi sebelum menangani masalah lain, termasuk defisit membengkak Amerika atau menaikkan pajak.
"Saat ini, dengan suku bunga terendah dalam sejarah, hal paling cerdas yang dapat kami lakukan adalah bertindak besar," katanya kepada Komite Keuangan Senat.
Menurut Laporan CNN, Selasa 26 Januari 2021, Yellen memperjelas bahwa prioritas utamanya adalah memberikan pertolongan bagi mereka yang paling membutuhkan, terutama pekerja minoritas dan wanita, yang paling terpukul dan terpuruk.
Dengan dukungan bipartisan yang luas dari Wall Street hingga Washington, Yellen secara luas diharapkan terkonfirmasi. Komite Keuangan Senat telah menyetujui pencalonannya dengan suara bulat, 26-0.
"Sulit membayangkan calon yang lebih siap untuk memenuhi saat yang sangat dibutuhkan ini daripada Dr. Yellen," tulis para pendahulunya di Departemen Keuangan dalam sebuah surat yang mendukung pencalonannya.
Baca juga:
Yellen diketahui tidak asing dengan gaya mendobrak penghalang dalam posisi kekuasaan. Pada 2014, dia menjadi wanita pertama yang menjalankan Federal Reserve dan dia akan menjadi orang pertama yang memimpin tiga badan ekonomi paling kuat di pemerintahan: Departemen Keuangan, bank sentral, dan Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih.
"Janet Yellen brilian dan memiliki rekam jejak untuk menjadi tidak tergoyahkan," kata Greg Valliere, kepala strategi kebijakan AS di AGF Investments, ketika pencalonannya menjadi berita utama pada November. "Dia tampaknya populer di semua faksi, dari pasar keuangan hingga Main Street."