Spotify Merencanakan Peluncuran Opsi Langganan "Supremium" dengan Audio Berkualitas Tinggi

JAKARTA - Platform streaming musik Spotify Technology sedang merencanakan peluncuran opsi langganan premium yang lebih tinggi yang diperkirakan akan mencakup audio berkualitas tinggi. Hal ini dilaporkan oleh Bloomberg News pada Selasa, 20 Juni mengutip sumber yang mengetahui masalah ini.

Menurut laporan itu, tingkat baru ini, yang disebut "Supremium" secara internal, akan menjadi paket yang paling mahal dari perusahaan ini dan akan diluncurkan tahun ini di pasar non-AS terlebih dahulu.

Untuk memperkuat tingkat premium yang ada, Spotify akan memberikan akses yang lebih luas kepada pelanggan untuk audiobook, baik melalui jumlah jam tertentu yang dapat dinikmati secara gratis per bulan atau jumlah judul tertentu, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg.

Perusahaan berencana untuk memperkenalkan fitur tersebut di Amerika Serikat pada bulan Oktober, setelah diluncurkan terlebih dahulu di pasar luar negeri, tambah laporan tersebut.

Sementara Spotify sendiri menolak untuk berkomentar atas laporan itu.

Di Amerika Serikat, akun premium perorangan perusahaan ini memiliki harga 9,99 dolar AS (150 ribu) per bulan, sementara akun keluarga dengan enam pengguna dihargai 15,99 dolar AS (Rp240 ribu) per bulan.

Spotify, yang bersaing dengan layanan saingan dari Apple  dan Amazon.com, telah mencoba untuk meningkatkan jumlah pelanggan berbayar dengan meluncurkan berbagai layanan berorientasi audio seperti fitur HiFi, yang meningkatkan kualitas suara lagu menjadi musik "lossless" berkualitas CD.

Musik "lossless" mengacu pada format audio yang mempertahankan kualitas suara asli yang sama dengan sumber rekaman tanpa kehilangan data atau kompresi yang merugikan. Dalam format "lossless", semua detail audio yang ada pada rekaman asli dipertahankan secara akurat.

Dalam konteks musik digital, banyak format kompresi seperti MP3 atau AAC menggunakan metode kompresi yang mengurangi ukuran file dengan menghilangkan beberapa data audio yang dianggap tidak terdengar oleh telinga manusia dengan jelas. Hal ini mengurangi kualitas suara secara signifikan meskipun tetap bisa didengar dengan baik oleh sebagian besar pendengar.

Namun, dalam format "lossless", seperti FLAC (Free Lossless Audio Codec) atau ALAC (Apple Lossless Audio Codec), tidak ada pengurangan data atau kompresi yang mengorbankan kualitas suara. Ini berarti pengguna dapat mendengarkan musik dalam bentuk yang lebih akurat, seperti versi yang asli atau mirip dengan versi CD, dengan detail audio yang lebih baik dan kejernihan yang lebih tinggi.

Musik "lossless" biasanya diinginkan oleh para penggemar musik atau audiofil yang menghargai kualitas suara yang terbaik dan ingin mengalami rekaman musik dengan presisi dan detail yang tinggi.