Puncak Musim Haji, Otoritas Arab Saudi Imbau Jemaah Perhatikan Masalah Makanan
JAKARTA - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengeluarkan peringatan kesehatan publik bagi para jamaah terkait masalah makanan, termasuk imbauan tidak mengonsumsi makanan yang terbuka.
Saran peringatan ini muncul sebagai bagian dari pedoman yang lebih luas yang dirancang untuk membantu melindungi kesehatan para jamaah selama melakukan rangkaian Ibadah Haji.
Menyoroti kebutuhan yang tidak perlu bagi para jamaah untuk membawa makanan dari negara asal, Kementerian meyakinkan kawasan sekitar Masjidil Haram Makkah penuh dengan berbagai restoran.
"Restoran-restoran ini melayani beragam selera komunitas Muslim internasional, memastikan bahwa semua pengunjung akan menemukan makanan yang mereka sukai," kata kementerian, dilansir dari Gulf News 20 Juni.
Selain itu, Kementerian juga menekankan pentingnya memeriksa label makanan kaleng untuk mengetahui informasi mengenai kandungan dan tanggal kadaluwarsanya.
Lebih lanjut, kementerian juga meminta para jemaah memastikan keteraturan dalam makanan utama mereka, agar dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan lancar.
"Hal ini akan memberi mereka energi yang dibutuhkan untuk melakukan ritual dan membantu menghindari kelelahan," sebut kementerian.
Baca juga:
- Diterima Presiden Xi Jinping, Menlu Blinken: AS dan China Memiliki Kewajiban dan Tanggung Jawab Menjaga Hubungan
- 4.000 Pekerja dan 11 Robot Sterilisasi Dikerahkan untuk Membersihkan Masjidil Haram 10 Kali Sehari Selama Musim Haji
- Pasukan Ukraina Usir Rusia dari Desa Strategis: Garis Pertahanan Ditembus, Peralatan dan Amunisi Ditinggal
- Bentrok di Jenin Tepi Barat: Israel Kerahkan Helikopter Apache, Tiga Warga Palestina Tewas
Selain itu, kementerian juga menyarankan agar para jamaah menghindari makanan yang tidak biasa mereka makan sebelum melakukan perjalanan, seraya menekankan perlunya meminum air yang cukup untuk tetap terhidrasi dan menghindari dehidrasi.
Mendesak kepatuhan terhadap kebersihan pribadi, kementerian juga menyarankan para jamaah untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.