BKSDA Tak Temukan Bekas Cakaran, Jejak Kaki dan Kotoran Satwa Liar di Lokasi Hilangnya 3 Ekor Anjing Milik Warga Agam
LUBUKBASUNG - Sebanyak tiga ekor anjing penjaga kebun milik Antoni Susilo, warga Pasar Palembayan, Nagari Ampek Koto Palembayan, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, diduga dimangsa satwa liar saat diikat di kebun miliknya.
"Tiga ekor anjing saya dimangsa satwa itu pada Selasa, Rabu, dan Kamis minggu ini. Khusus pada Kamis, anjing saya dimangsa itu masih anak yang baru dibawa dari rumah," katanya di Lubukbasung, dikutip dari Antara, Minggu, 18 Juni.
Anjing itu diikatkan di bawah pondok kebun miliknya yang berada di Jorong Koto Tinggi, Nagari Ampek Koto Palembayan.
Di lokasi itu, kata dia, ditemukan bercak darah anjing dan jejak satwa liar. Dengan kondisi itu, ia melaporkan kejadian tersebut ke Resort Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar.
"Tiga bulan lalu, juga ada anjing milik saya dimangsa satwa liar tersebut dan tidak saya laporkan ke petugas," katanya.
Sementara Kepala Resort Maninjau BKSDA Sumatera Barat Rusdiyan P. Ritonga mengatakan, Resort Maninjau langsung menurunkan tim ke lokasi setelah mendapatkan laporan tersebut untuk mencari informasi dari pemilik ternak.
Setelah itu, verifikasi lapangan untuk mencari tanda keberadaan dari satwa yang memangsa ternak warga baik berupa cakaran, jejak kaki dan kotoran.
"Tim tidak menemukan tanda keberadaan satwa di lokasi sehingga belum bisa dipastikan satwa yang memangsa ternak warga tersebut," katanya.
Rusdiyan mengimbau warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, jangan melakukan aktifitas di ladang terlalu pagi atau terlalu sore, untuk menghindari jam aktif satwa liar sebaiknya melakukan aktifitas di kebun antara pukul 09.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.
Selain itu, sebaiknya pergi ke kebun tidak sendirian, membuat bunyi-bunyian saat baru tiba di kebun, pulang dari kebun, mengandangkan ternak ke kandang dan lainnya.
Baca juga:
- Panda Raksasa Albino yang Langka Terlihat di Cagar Alam Wolong China
- 90.000 Dosis Vaksin LSD Siap Didistribusikan Cegah Penularan Cacar Sapi di Jabar
- Kenali Gejala dan Pencegahan Rabies pada Manusia dan Hewan Peliharaan
- Sempat Catat Rekor Terendah, Jumlah Harimau India Melonjak Tinggi Capai 3.167 Ekor Tahun Lalu
"Kita harus mewaspadai, karena lokasi tidak jauh dari kawasan hutan," katanya.