Akhir Tahun Ini, Elon Musk Bakal Tanamkan Chip di Otak Manusia
JAKARTA - Setelah diklaim mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA), Amerika Serikat (AS), Neuralink akan mulai memasukan chip ke otak manusia akhir tahun ini.
Rencana itu pertama kali diungkapkan oleh pemilik startup tersebut, Elon Musk belum lama ini dalam acara VivaTech di Paris.
Musk berharap segera melakukan implantasi perangkat manusia pertamanya akhir tahun ini. Chip itu nantinya akan dipasang ke otak pasien tetraplegik atau mengalami lumpuh.
"Sepertinya kasus pertama akan terjadi akhir tahun ini," ujar Musk, seperti dikutip dari NYPost, Sabtu, 17 Juni. Namun, dia tidak menyebutkan berapa banyak pasien atau berapa lama chip itu akan ditanamkan di otak.
Diwartakan sebelumnya, Neuralink mengumumkan melalui Twitter-nya telah mendapat izin dari FDA untuk meluncurkan studi klinis manusia pertamanya.
Jika berhasil, manusia bisa memiliki perangkat dari perusahaan antarmuka otak-komputer itu, yang ditanamkan di kepala mereka.
"Kami sangat senang untuk berbagi bahwa kami telah menerima persetujuan FDA untuk meluncurkan studi klinis manusia pertama kami!," ujar Neuralink melalui Twitter resminya.
Chip otak yang disebut Link, dibuat untuk membantu orang yang memiliki penyakit kelumpuhan parah dapat berkomunikasi lagi hanya dengan teknologi eksternal kontrol yang menggunakan sinyal saraf.
Baca juga:
Artinya, orang yang mengidap penyakit degeneratif parah seperti Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) pada akhirnya dapat memperoleh kembali kemampuan mereka untuk berkomunikasi. Pasien tinggal menggerakkan kursor dan mengetik dengan pikiran mereka saja.
Neuralink sendiri merupakan industri antarmuka otak-komputer yang baru muncul, atau BCI. Di mana BCI adalah sistem yang menguraikan sinyal otak dan menerjemahkannya menjadi perintah untuk teknologi eksternal.
Para ilmuwan telah lama mengembangkan teknologi BCI selama beberapa dekade, tetapi menerima persetujuan FDA untuk perangkat medis komersial bukanlah tugas kecil.
Di mana perusahaan harus berhasil melakukan beberapa putaran pengujian dan pengumpulan keamanan data yang sangat menyeluruh.