Bikin Takjub Sekaligus Sedih, Bunga Matahari Tumbuh di Lokasi Bekas Reruntuhan Bangunan Akibat Gempa Turki
JAKARTA - Sebuah lokasi reruntuhan bangunan akibat gempa bumi di Turki menarik perhatian orang yang lewat di dekatnya, setelah bunga-bunga matahari perlahan bermekaran dan tumbuh cantik di atasnya beberapa pekan terakhir.
Itu adalah lokasi reruntuhan bangunan toko buah kering di Kahramanmaras, Turki selatan, salah satu provinsi yang terkena dampak paling parah akibat dua gempa bumi dahsyat pada awal Februari lalu.
Bibit bunga matahari di sebuah toko yang hancur yang terletak di pusat Azerbaijan Boulevard, salah satu tempat yang paling banyak menelan korban jiwa akibat gempa bumi pada 6 Februari, telah tumbuh dan menjulang tinggi di atas reruntuhan, melansir Daily Sabah 15 Juni.
Mekarnya bunga matahari yang panjangnya mencapai setengah meter ini telah memikat banyak orang yang lewat. Beberapa orang mengatakan, keindahan yang unik ini mengejutkan sekaligus membuat mereka sedih, karena banyak orang yang kehilangan nyawa mereka di daerah tersebut.
Yahya Erden, seorang distributor telepon di jalan yang berbicara kepada Anadolu Agency, mengenang bencana besar yang dialami kota itu lebih dari empat bulan yang lalu.
Memperhatikan bahwa sebelum gempa bumi, di dekat tokonya terdapat toko buah kering, Erden tersentuh oleh fakta bahwa bunga matahari bermekaran setelah gempa bumi dahsyat, menyebabkan jutaan orang membutuhkan tempat berlindung di seluruh wilayah tersebut.
"Ini adalah keajaiban dari Tuhanku karena benih-benih yang tertinggal di bawah reruntuhan selama gempa bumi ... mereka mekar secara spontan. Bunga matahari yang biasa kami lihat di ladang sekarang mekar di puing-puing tempat orang-orang meninggal. Itu membuat kami sedikit sedih," tuturnya getir.
Warga lainnya, Mehmet Durna, yang berjualan kebab di pinggir jalan, mengenang banyak toko yang hancur pada gempa pertama.
Menyatakan bahwa beberapa warga mencabut bunga matahari untuk mengenang, Durna mengatakan: "Benih-benih yang tumpah dari toko buah kering itu tumbuh sebagai bunga matahari. Ini adalah keajaiban dari Tuhanku, (bahwa) bunga-bunga itu bermekaran. Dengan pertolongan Tuhan, saya berharap negara kita akan bangkit (setelah bencana)," harapnya.
Baca juga:
- Belum Ada Calon yang Didukung Bersama, Masa Jabatan Sekjen NATO Stoltenberg Bakal Diperpanjang?
- Protes Penyitaan Pesawat Kargonya, Kementerian Luar Negeri Rusia Panggil Diplomat Kanada
- Pertempuran di Darfur Meningkat, PBB Sebut 2 Juta Orang Bisa Mengungsi dari Sudan
- Terima Presiden Raisi, Pemimpin Kuba Diaz-Canel: Iran dan Kuba Heroik Menghadapi Sanksi hingga Blokade AS serta Sekutunya
Diketahui, lebih dari 50.000 orang tewas dalam gempa bumi dahsyat yang melanda Turki selatan pada 6 Februari. Gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 SR yang berpusat di Provinsi Kahramanmaraş tersebut berdampak pada lebih dari 13 juta orang di 11 provinsi.
Selain itu, gempa juga dirasakan dan menimbulkan korban jiwa ke negara tetangga, dengan yang terparah di Suriah. Gempa juga dilaporkan dirasakan di Lebanon hingga Israel, sementara European-Mediterranean Seismological Centre melaporkan gempa juga dirasakan di Georgia hingga Rusia.